Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 Paris, sekaligus Sekretaris Jendral PBSI, M. Fadil Imran menggelar pertemuan dengan Ketua NOC/Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Pelatnas PBSI Cipayung, Selasa (27/2/2024) itu, Fadil menyatakan bahwa poin prioritas utama adalah menjaga tradisi emas Olimpiade.
Salah satu caranya, adalah dengan mengirim sebanyak mungkin atlet untuk berlaga di olah raga terbesar empat tahunan itu.”Sehingga semakin banyak atlet kita bertanding di Olimpiade. Dengan jumlah yang bertambah, kans kita mendapat medali juga akan bertambah,” kata Fadil kepada wartawan usai pertemuan.
“Prioritas ini sejalan dengan target KOI untuk menambah jumlah atlet yang bertanding di Paris kalau bisa lebih banyak dari Olimpiade Tokyo 2020,” ujar Fadil menambahkan.
Poin kedua, lanjut Fadil, pihaknya menekankan pentingnya kehadiran sport science untuk mendukung performa atlet yang akan tampil di Olimpiade.”Kami pun di PBSI telah menerapkan inovasi untuk mendukung performa atlet. Seperti mendukung tim yang diisi oleh profesional di bidang sport science, psikologi olahraga, dan performance analysis. Juga menambah peralatan yang dibutuhkan,” kata Fadil melanjutkan.
Terakhir, sosok jenderal polisi bintang tiga itu menyampaikan target yang dibebankan PBSI kepada atlet Olimpian. Di tengah menurunnya performa skuad Pelatnas Cipayung, Fadil yakin Anthony Sinisuka Ginting dan kolega mampu memberikan hasil terbaik di Paris mendatang.
“Terkait dengan target, kami berusaha yang terbaik untuk Merah Putih. Semua usaha di atas tentu ditujukan agar Merah Putih berkibar di panggung dunia. Kami berharap yang terbaik pada event olahraga terbesar tingkat dunia ini,” katanya.
Lebih jauh Fadil berharap doa dari masyarakat Indonesia dan dukungan banyak pihak mampu mewujudkan target yang diusung PBSI di Olimpiade 2024 mendatang.
Saat ini ada dua atlet Merah Putih yang boleh dibilang aman lolos ke gelaran multievent bergengsi kelas dunia itu. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari tunggal putra.
Sementara, Indonesia masih berpeluang mengirim sejumlah wakil lainnya dari nomor ganda putra dan ganda putri.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)