Persipura Jayapura Persipura Jayapura tak mempermasalahkan gugatan yang dilayangkan sejumlah pihak yang mengeklaim sebagai suporter tim Mutiara Hitam.
“Saya pikir gugatan itu kan dari komunitas suporter Persipura. Terlebih pada gugatan itu sah-sah saja, kita tidak melarang karena itu hak publik. Sementara dari kami kan sampai saat ini masih mengikuti prosedur untuk menyurati PSSI terkait dengan dugaan-dugaan pelanggaran pada pertandingan Persib vs Barito Putera,” kata manajer Persipura, Yan Mandenas kepada awak media di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Manajer Mutiara Hitam itu memastikan, timnya tidak melakukan intervensi apapun terhadap kelompok suporter mereka atas gugatan yang dilayangkan ke Pengadilan.
“Persipura tidak mengintervensi apapun. Jadi selama masyarakat memiliki hak konstitusi untuk melakukan protes tersebut terserah masyakarat. Itu namanya bagian dari proses yang dilakukan secara spontan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Persipura dipastikan tetap akan tunduk pada aturan PSSI selama setiap keputusan federasi masih sesuai koridor. Paling tidak, manajemen klub paling timur di Indonesia itu akan mengajukan banding atas tindakan yang dirasa merugikan tim.
“Persipura sebagai klub yang bernaung pada PSSI pasti taat dan tunduk pada aturan main yang ada. Tapi, kalau aturan mainnya melenceng, kita juga akan melakukan proses evaluasi dan proses banding melalui surat tertulis, untuk memperbaiki kebijakan yang diturunkan oleh komdis dalam memberikan sanksi,” jelas Yan Mandenas.
Empat supertor Persipura Jayapura resmi menggugat sejumlah pihak pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan dugaan praktik sepakbola gajah, Senin (18/4/2022).
Adapun pihak yang terseret atas gugatan tersebut diantaranya, Persib Bandung, Barito Putra sampai PSSI.
Pemicu gugatan tersebut rupanya dari pertandingan terakhir antara Persib vs Barito yang berkesudahan 1-1. Akibatnya, Persipura harus terdegradasi meski sukses menang di laga terakhirnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)