Hangout

Film ‘Siksa Neraka’ Adaptasi Komik, Dee Company Habiskan Rp5 Miliar untuk CGI

Rumah produksi Dee Company mengumumkan bahwa mereka telah mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk efek Computer-Generated Imagery (CGI) dalam pembuatan film “Siksa Neraka”, yang diadaptasi dari komik dengan judul yang sama karya MB Rahimsyah.

“Sejak awal April, kami telah mempersiapkan CGI. Tidak main-main, kami mengeluarkan dana sebesar Rp5 miliar hanya untuk CGI,” kata Produser Dheeraj Kalwani dalam keterangannya, Minggu (14/3/2023).

Mungkin anda suka

Komik “Siksa Neraka” mengisahkan kisah menyeramkan yang terjadi di neraka, dengan gambar-gambar mengerikan yang menggambarkan manusia yang sedang disiksa. Film ini akan ditulis oleh Lele Laila dan disutradarai oleh Anggy Umbara.

“Untuk menciptakan set neraka, kami menggabungkan pembuatan set nyata dari tim artistik, XR Virtual Screen untuk latar belakang, dan CGI animasi 3D untuk berbagai elemen Neraka,” ungkap Anggy.

“Mulai dari api neraka, lava yang menyala, karang-karang batuan, dan berbagai penyiksaan di dalam Neraka yang tidak mungkin dilakukan dengan syuting langsung. Oleh karena itu, kami membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi untuk CGI,” tambahnya.

Dalam film ini, Anggy berharap dapat memberikan visualisasi neraka yang mampu membuat penonton merasakan ketakutan.

“Komik ini membuat kita seakan-akan merasakan penyesalan. Dan itu yang ingin kami jaga dalam film ini. Setiap adegan dapat menjadi refleksi bagi penonton,” ujar Anggy.

Rencananya, proses syuting film “Siksa Neraka” akan dimulai pada tanggal 11 Mei, dengan pemain seperti Ariyo Wahab, Astri Nurdin, Slamet Rahardjo, Kiesha Alvaro, Ratu Sofya, Rizky Fachrel, dan Nayla D. Purnama.

Sebelumnya, Dee Company telah mengunggah teaser poster “Siksa Neraka” yang menampilkan separuh komik yang terbakar di akun Instagram mereka.

Dheeraj Kalwani juga membagikan foto penandatanganan kerjasama dengan MB Rahimsyah. Ia mengaku tertarik dengan komik tersebut karena banyak cerita pembaca yang mengalami kesulitan tidur dan merasa menyesal setelah membaca komik tersebut.

“Keberhasilan komik ini bertahan selama tiga dekade, dari tahun 70-an hingga 90-an. Menurut saya, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Kami merasa tertantang untuk mengadaptasinya menjadi film,” ujar Dheeraj.

Ia juga mengungkapkan bahwa mereka sering mendapatkan pertanyaan mengenai kapan film “Siksa Neraka” akan diproduksi.

“Sebenarnya, bukanlah karena penundaan. Kami ingin memberikan detail terbaik untuk film ‘Siksa Neraka’. Oleh karena itu, persiapan produksinya membutuhkan waktu yang cukup lama,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button