Market

Gas Klorin Pabrik Kertas Sinar Mas Sering Bocor, DPR Minta Setop Operasi


Terkait kebocoran gas kaustik (klorin) yang mengganggu kesehatan di PT Pindo Deli Pulp and Paper II, pabrik kertas milik Sinar Mas Group, DPR mendesak agar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertindak tegas.

Berdasarkan data, kata Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, kebocoran gas kaustik di Pindo Deli II, sudah seringkali terjadi.

“Kami mendesak Pemerintah dalam hal ini Menteri Perindustrian, agar bertindak tegas kepada industri yang lalai dalam menjalankan, tata kelola industri sesuai persyaratan perizinan,” kata Mulyanto saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Ia pun meminta agar anak usaha Asia Pulp & Paper, atau Sinar Mas Group itu, segera dilakukan audit secara komprehensif.
“Dan selama masa audit agar izin operasi industri tersebut dihentikan untuk sementara waktu,” ujarnya.

Tragedi kebocoran gas kaustik ini, kata vokalis Komisi VII adal Fraksi PKS itu, tidak boleh dianggap sepele. “Pemerintah harus serius dalam melindungi masyarakat, jangan sampai kasus serupa berulang lagi. Korban sudah banyak. Ketegasan sikap pemerintah ini sangat ditunggu publik,” tandasnya.

Mengingatkan saja, pada Sabtu (20/1/2024), terjadi kebocoran gas kaustik di Pindo Deli II, Karawang, Jawa Barat. Sedikitnya, 133 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang kena dampaknya.

Mereka mengalami sesak nafas hebat disertai mual dan pusing. Alhasil, 33 warga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Ternyata, peristiwa ini terjadi berulang kali tanpa pernah bisa diantisipasi Pindo Deli II. Misalnya pada Rabu (14/9/2023) yang menyebabkan 33 orang keracunan gas klorin.

Pada 2022, sempat pula terjadi peristiwa yang sama, yang juga menimbulkan korban.Hal yang sama pun terjadi beruntun pada 2017, 2018, 2021 
    
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button