Market

Terima Kasih Jokowi untuk Aguan, Pengusaha yang Pernah Kesandung Kasus Suap Teluk Jakarta

Pendiri Agung Sedayu Group (AGS), Sugianto Kusuma alias Aguan (batik dan topi). (Foto: Antara).

Presiden Jokowi mengapresiasi para ‘naga properti’ membangun konsorsium yang dipimpin bos Agung Sedayu Group (AGS), Sugianto Kusuma alias Aguan. Mereka investasi Rp20 triliun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Puja-puji Jokowi itu, disampaikan saat peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Nusantara di IKN Nusantara, Kamis (21/9/2023). Dia bilang, semakin banyak investor yang kepincut investasi di IKN Nusantara, semakin baik. Semakin banyak fasilitas yang terbangun di IKN dan itu bagian dari kontribusi para taipan kakap yang menanamkan modal di IKN.

“Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Aguan. Ini memberikan confident memberikan rasa percaya diri pada Nusantara bahwa ini sangat diminati investor,” ungkap Jokowi.

Dalam acara ini, selain Aguan, hadir pula para ‘naga bisnis’ yakni Franky Oesman Widjaja Putra (Grup Sinar Mas), Prajogo Pangestu (Barito Group), Garibaldi Thohir ‘Boy Thohir’ (Adaro), Kuncoro Wibowo (kawan Lama Sejahtera), Eka Tjandranegara (Mulia Group).

Jokowi menegaskan investor dalam negeri wajib didahulukan untuk menanamkan modal di IKN. Terlebih saat ini banyak investor asing yang mulai berminat berinvestasi seperti dari Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.

“Kalau ndak pasti saya dikomplain Pak di dalam negeri yang punya duit banyak ngapain cari ke Singapura, Malaysia, Korea (Selatan), Jepang, ke UEA. Pasti ada yang bicara seperti itu,” imbuhnya.

Munculnya nama Aguan di IKN Nusantara, memang menarik. Apalagi kalau melongok masa lalu, tepatnya tahun ei 2016. Dirinya sempat kesandung kasus dugaan suap reklamasi Teluk Jakarta, senilai Rp50 miliar.

Para penyidik KPK memeriksa Aguan sebanyak sebanyak 3 kali. Sejak 1 April 2016, dirinya sempat ditetapkan cegah tangkal oleh KPK. Namun, Aguan lolos juga dari lobang jarum hukum. Padahal, namanya disebut-sebut sebagai otak dari kasus suap ini.

Dalam kasus ini, anggota DPRD DKI asal Partai Gerindra, Mohamad Sanusi ditetapkan sebagai tersangka. Bersama, Ariesman Widjaja, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Aguan yang memiliki lima pulau reklamasi di Teluk Jakarta yang sudah dibangun tanpa izin, dikenal dekat dengan pendiri Artha Graha Group, Tomy Winata alias TW yang kini disorot karena kasus Rempang Eco City.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button