News

Gibran Dituding Tak Paham Dunia Santri, Program Dana Abadi Pesantren Disebut Plagiat

Kontroversi muncul seputar program Dana Abadi Pesantren yang diusung oleh Calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka. Program ini dituding sebagai ‘jiplakan’ dari kebijakan yang sudah ada dan dijalankan oleh pemerintah saat ini.

Koordinator Nasional Relawan Aliansi Muslim Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Almijan), Syukron Jamal, menilai bahwa program yang diusung Gibran terkait Dana Abadi Pesantren sudah berjalan dan ditetapkan dalam UU APBN sebagai amanat UU No 18 tahun 2019. 

“Programnya tidak orisinil, jiplakan. Faktanya lagi program itu kan sudah ada dan sudah berjalan melalui berbagai bentuk skema,” kata Syukron dalam keterangannya kepada inilah.com, Jumat (27/10/2023).

Di sisi lain menurut Syukron menyoroti bahwa niat putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mungkin ingin menarik simpati kalangan santri dan dunia pesantren. Namun, ia menilai bahwa pendekatan ini justru menunjukkan ketidakpahaman Gibran terhadap dunia pesantren itu sendiri. 

“Mungkin niatannya kan ingin menarik simpatik kalangan santri dan dunia pesantren tapi justru malah seperti menunjukan tidak paham dunia pesantren itu sendiri,” tuturnya.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, juga menegaskan bahwa kebijakan Dana Abadi Pesantren merupakan perjuangan dari Fraksi PKB di DPR RI. “Hal itu merupakan rangkaian perjuangan yang panjang dan tidak bisa dilepaskan dari perjuangan F-PKB DPR RI,” ujarnya.

Cucun Ahmad menambahkan bahwa dana abadi pendidikan, termasuk dana abadi pesantren, sudah masuk anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 dan juga sudah disetujui kembali masuk dalam APBN 2024.

Tak hanya itu Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Andin Hadiyanto menjelaskan bahwa dana abadi pesantren sebenarnya sudah difasilitasi pemerintah lewat dana abadi pendidikan. 

Ia mengatakan, saat ini pemerintah mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 106,1 triliun. Kemudian, dana yang telah dicairkan mencapai Rp 134,1 triliun. “Mengenai belanjanya tahun ini dialokasikan Rp 250 miliar untuk belanja pengelolaan pesantren,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam acara penandatanganan deklarasi dukungan delapan ketua umum partai di Indonesia Arena, GBK, Gibran memaparkan program unggulannya jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Mohon izin ya Pak Prabowo, saya ingin membocorkan beberapa program unggulan, pertama Dana Abadi Pesantren,” kata Gibran.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button