News

Gus Yahya Tegaskan Tak Pernah Arahkan Kader NU Menangkan Prabowo-Gibran


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan bahwa pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul soal arahan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran adalah sikap pribadi dan bukan sikap organisasi.

Sebab Gus Ipul menyebut pengikut rais a’am dan ketua umum PBNU bergerak memenangkan Prabowo-Gibran sebagai imbas dari ucapan Nadirsyah Hosen.

“Itu arahan pribadi (Gus Ipul). Walaupun saya sendiri kalau secara pribadi, kalau kepada sekjen ini sami’na wa atho’na (patuh); tetapi itu arahan pribadi beliau, bukan resmi dari PBNU, tidak atas nama organisasi,” kata Gus Yahya usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Dia pun mempersilakan seluruh warga NU untuk menyampaikan aspirasi masing-masing. Namun, Gus Yahya menegaskan jika PBNU secara organisasi tetap akan bersikap netral pada Pemilu 2024.

“Monggo, silakan saja, semua orang kan boleh menyampaikan aspirasi masing-masing. PBNU mau menyerukan apalagi? Kami sudah mengumumkan sejak awal, bahwa secara organisasi, PBNU tidak terlibat; tetapi secara pribadi-pribadi silakan,” ujar Gus Yahya.

Sebelumnya, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyampaikan bahwa PBNU secara struktural memihak ke pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Padahal, lanjut Nadir, PBNU tidak pernah memberikan arahan, kecuali pemetaan politik dengan pilihan diserahkan masing-masing pribadi Nahdliyin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button