News

Haji 2023 Ditutup dengan Kepulangan 327 Jemaah Debarkasi Surabaya

Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Daerah Kerja (Daker) Madinah telah resmi berakhir. Keberangkatan kelompok terbang (kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB 88) dengan membawa 327 jemaah menjadi penanda akhir dari operasional haji tahun ini di Madinah.

Pada hari terakhir pemulangan, ada tiga kloter yang berangkat dari Madinah ke Indonesia, semuanya dari Embarkasi Surabaya. Proses keberangkatan ini dilaksanakan dengan ketertiban dan kesiapan yang tinggi.

“Alhamdulillah, seluruh kloter jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua, hari ini sudah meninggalkan hotel di Madinah. Mereka diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) untuk selanjutnya terbang ke Surabaya,” ungkap Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin.

Menurut Zaenal, seluruh operasional haji tahun ini berjalan lancar. Para jemaah dapat menjalankan ibadah di Masjid Nabawi serta berziarah ke beberapa tempat tanpa hambatan berarti. Upaya yang terintegrasi telah diterapkan, termasuk penginapan yang strategis.

“Untuk memfasilitasi jemaah haji gelombang kedua ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 100 hotel dengan total kapasitas 111.457. Semuanya berada di wilayah markaziah dengan jarak terdekat 15 m dan terjauh sekitar 600 m dari Masjid Nabawi,” jelas Zaenal.

Layanan katering pun telah disiapkan untuk jemaah dengan distribusi 2.891.703 boks katering selama di Madinah. Pemulangan jemaah haji gelombang kedua berlangsung sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2023, dengan transportasi lebih dari 2.500 bus yang disiapkan.

Namun, operasional ini tak lepas dari perhatian kesehatan. Sampai hari terakhir, terdapat 38 jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah, 31 jemaah di Makkah, dan 8 jemaah di Jeddah. Mereka akan terus dirawat hingga secara medis diizinkan untuk pulang.

“Karena operasional haji di Daker Madinah sudah berakhir, maka proses pemantauan terhadap kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan akan diserahkan kepada pihak KJRI di Jeddah,” tambah Zaenal.

Dalam penutupannya, Zaenal berharap semua jemaah haji Indonesia meraih kemabruran. Upaya bersama dalam penyelenggaraan haji tahun ini menunjukkan komitmen dan sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan jemaah dalam menjalankan ibadah suci ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button