Inersia

Harapan Erina Gudono Hidup Bersama Kaesang Pangarep hingga Tutup Usia

Pasangan calon pengantin Erina Gudono dan Kaesang Pangarep akan menggelar pernikahannya pada Sabtu, 10 Desember 2022. Menghitung hari menuju proses akad nikah, Erina Gudono terus mengungkapkan kata-kata romantisnya. Dia merasa ketika bersama kekasihnya, Kaesang Pangarep, hidupnya selalu merasa tenang.

Erina Gudono tidak segan-segan mengungkapkan kata-kata romantisnya dan menjadi konsumsi masyarakat. Kemesraan dalam beragam video singkat pun menjadi sebuah bukti keduanya tengah siap menuju tahapan hidup selanjutnya, pernikahan.

“Bersamamu aku tenang, bersamamu kita akan hidup dengan cinta yang panjang, yang hidup dalam sujud dan doa, yang selalu meneruskan kebiasaan baik, dan yang selalu berupaya menghidupkan cita-cita berdua,” tulis Erina pada akun instagramnya @erinagudono, ditulis di Jakarta, Kamis, (08/12/2022).

Erina Gudono
Kedua calon pasangan suami istri, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep akan menggelar pernikahan pada Sabtu, 10 Desember 2022. Dokumentasi dari tangkapan layar instagram @erinagudono.

Erina dan Kaesang jalani pingitan

Erina Gudono dan anak ketiga dari Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tengah menjalani proses pingintan. Hal ini menjadi salah satu tahapan yang kerap dijalani oleh calon pengantin yang menggunakan prosesi adat Jawa.

Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tinggal menghitung hari. Kedua calon pengantin akan mengikat janji pada 10 Desember 2022 di Pendopo Royal Ambarukmo Sleman, Yogyakarta.

Umumnya, tradisi pingitan menjadi proses calon pengantin perempuan tidak boleh untuk bepergian ke luar rumah, termasuk menemui calon suaminya sendiri dalam kurun waktu tertentu.

Biasanya, pingitan dijalani calon mempelai selama satu sampai dua minggu. Berbeda dengan jaman dahulu yang bisa berlangsung selama satu hingga dua bulan, tergantung kesanggupan dari kedua calon mempelai.

Ternyata, tradisi pingitan ini memiliki manfaat tersendiri bagi kedua mempelai.

Erina Gudono
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep melakukan foto prewedding di Puro Mangkunagaran. Dokumentasi: tangkapan layar dari akun instagram @erinagudono.

Inilah Manfaat dari Tradisi Pingitan yang Kaesang – Erina jalankan:

1. Memupuk Rasa Rindu

Jika kedua calon sering bertemu sebelum menikah, tentu rasa rindu tak terbentuk. Larangan bertemu satu sama lain selama masa pingitan juga dirasa bisa memupuk rasa rindu antara pasangan. Itulah mengapa kesan ‘manglingi’ akan muncul dari benak sang mempelai pria saat pertama kali menatap sang kekasih hati sebagai istri di hari pernikahan mereka.

2. Menenangkan Diri

Saat menjalani tradisi pingitan, kedua mempelai bisa melakukan me time. Hal ini berguna untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Bukan hanya itu, saat pingitan, kedua mempelai juga bisa merawat diri.

Hal ini dikarenakan kedua calon pengantin akan benar-benar sibuk jelang hari pernikahan. Itu akan menguras energi dan pikiran, terkadang juga bisa memicu pertengkaran.

3. Menjauhkan Diri dari Bahaya

Konon, jika calon pengantin terlalu sering keluar rumah rentan akan mengalami musibah. Berbagai marabahaya bisa terjadi. Dengan melakukan pingitan, kedua calon pengantin bisa lebih tenang karena hanya berdiam diri di rumah. Hal ini sesuai dengan adat kepercayaan sebagian masyarakat Jawa.

4. Meningkatkan Kesabaran dan Kepercayaan dengan Pasangan

Manfaat selanjutnya yaitu menumbuhkan rasa percaya di antara calon pengantin. Dengan itu kedua mempelai tidak mudah curiga dan gegabah dalam mengambil sebuah keputusan. Lamanya waktu pingitan juga mampu membentuk kesabaran yang tinggi sebagai bekal untuk berumah tangga kelak. Alangkah baiknya jika kedua calon memupuk rasa saling percaya dengan tinggal berjauhan sementara waktu.

5. Mendekatkan Diri dengan Keluarga

Saat prosesi pingitan, calon pengantin hanya akan tinggal di rumah. Di waktu inilah momentum yang tepat untuk memupuk kebersamaan dengan keluarga. Apalagi, setelah menikah kedua mempelai akan lebih banyak waktu bersama pasangannya yang menjadi keluarga barunya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button