Empati

Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina: UI Dukung Lewat Donasi Bukan Boikot


Dukungan terhadap perjuangan Palestina bisa dilakukan melalui banyak hal, termasuk diplomasi, donasi dan bantuan material. Hal itu mengemuka dalam diskusi yang digelar Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fisip UI memperingati Hari Internasional untuk Solidaritas Palestina yang diperingati setiap tanggal 29 November.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun yang hadir dalam diskusi itu, menyatakan apresiasi atas donasi dan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina. “Dua penerbangan telah berangkat ke Al-Areesh, dan Presiden Jokowi ada di sana menghadiri penyerahannya. Dan donasi yang dikirim tentu akan membantu Palestina, khususnya rakyat di Gaza. Apapun yang kami terima, Alhamdulillah, kami bangga dan berterima kasih atas donasi tersebut,” jelas Zuhair Al Shun, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Guru besar Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI, Prof Evi Fitriani mengatakan, sebagai institusi pendidikan, Universitas Indonesia mengingatkan masyarakat untuk terus mendukung perjuangan Palestina agar berdaulat. Dia juga mengingatkan untuk tetap berhati-hati dengan banyaknya bentuk dukungan solidaritas, salah satunya adalah  ajakan boikot.
“Saya terus terang tidak mendukung boikot, dan kita sebagai akademisi seharusnya hati hati,” tegas Evi.

“Boikot itu tidak efektif, yang terkena justru orang-orang yang tidak bersalah. Apalagi boikot produk. Merek-merek itu rantainya sangat panjang, bahkan banyak juga keterlibatan masyarakat kita. Dan ini jadi masalah karena bukannya menolong justru kita malah menimbulkan masalah,” beber Evi.

Dosen Departemen Hubungan Internasional UI,  Broto Wardoyo berpandangan senada. Dikatakan bahwa gerakan boikot yang dilakukan seharusnya tepat sasaran. “Ada banyak daftar produk yang beredar selama ini, namun tidak pernah ada kajian serius apakah benar produk tersebut terafiliasi dengan Israel atau tidak. Salah satu yang komprehensif menurut saya adalah daftar yang dikeluarkan oleh BDS,” jelas Broto.

Pentingnya penelusuran yang komprehensif terhadap merek-merek yang beredar adalah untuk menghindari pihak-pihak yang dapat menunggangi isu boikot untuk kepentingan persaingan usaha.

Dalam diskusi itu, Keluarga Besar Departemen Hubungan Internasional (HI) FISIP UI juga menyerahkan donasi sebesar Rp 115 juta melalui Dubes Palestina. Selain Dubes Palestina, hadir pula Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Hubungan Antar-Lembaga, Muhsin Syihab. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button