Ototekno

Imbas Rugi Rp168 T, Harga Langganan Disney+ Hotstar di Indonesia Naik Drastis

Disney+ Hotstar mengumumkan kenaikan harga langganan yang signifikan, mulai berlaku pada 3 Oktober 2023. Perubahan ini datang di tengah-tengah penurunan pelanggan yang mempengaruhi layanan streaming ini.

Menurut keterangan resmi dari Disney+ Hotstar, pelanggan akan memiliki dua pilihan paket langganan: Paket Basic dengan harga Rp65 ribu per bulan atau Rp450 ribu per tahun dan Paket Premium dengan harga Rp119 ribu per bulan atau Rp799 ribu per tahun. Angka ini meningkat drastis jika dibandingkan dengan harga sebelumnya, yang hanya Rp39 ribu per bulan atau Rp199 ribu per tahun.

Baca Juga:

15 Rekomendasi Anime Romance Terbaik 2023, Bikin Galau!

Dampak pada Pelanggan

Economic times mewartakan, kenaikan ini terjadi setelah Disney+ Hotstar mengalami penurunan signifikan dalam jumlah pelanggan berbayar, terutama dari pasar India setelah kehilangan hak streaming untuk turnamen kriket IPL. Analis Karan Taurani dari Elara Capital menyatakan bahwa banyak faktor, seperti perpindahan IPL dan penawaran konten gratis oleh JioCinema, telah berkontribusi pada penurunan ini.

Kenaikan harga ini merupakan bagian dari strategi yang diumumkan oleh CEO Walt Disney Co., Bob Iger, untuk meningkatkan profitabilitas layanan streaming mereka. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk mencegah praktek berbagi password dan menaikkan harga untuk layanan Disney+ dan Hulu yang bebas iklan.

Baca Juga:

Kehilangan 2,5 Juta Pelanggan, Disney+ di Ujung Tanduk?

Kondisi Keuangan

Laporan keuangan terbaru menunjukkan Disney+ Hotstar mengalami penurunan pelanggan sebesar 12,5 juta selama kuartal ketiga yang berakhir pada 1 Juli 2023, berkontribusi pada total defisit streaming lebih dari $11 miliar  atau sekitar Rp168,927 triliun sejak peluncuran Disney+ pada 2019.

Saat layanan streaming berjuang dengan penurunan pelanggan dan kerugian finansial, perluasan harga ini bisa menjadi jalan dua mata pisau. Di satu sisi, itu akan membantu meningkatkan pendapatan; namun di sisi lain, bisa mempercepat kepergian pelanggan yang lebih harga-sensitif.

“Kami berada di jalur yang benar untuk melebihi target penghematan awal kami sebesar $5,5 miliar serta meningkatkan pendapatan operasional langsung-ke-konsumen sekitar $1 miliar hanya dalam tiga kuartal,” kata Iger.

Hanya waktu yang akan menentukan apakah perubahan strategis ini akan membantu Disney membalikkan trend penurunan pelanggan atau memperdalam kerugiannya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button