Duel perebutan tempat ketiga antara Kroasia vs Maroko bakal jadi laga pelipur lara bagi kedua tim setelah keduanya gagal lolos ke laga puncak Piala Dunia 2022. Kedua tim kini harus bermain maksimal demi pulang dengan kebanggaan dalam perburuan gelar perunggu ini di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022) malam pukul 22.00 WIB.
Pada saat yang sama, akan terjadi duel strategi racikan ahli taktik Kroasia Zlatko Dalic dan Walid Regragui, yang tampil menjadi kejutan sebagai pelatih Maroko di Piala Dunia 2022.
Melihat pertemuan pertama di babak penyisihan grup, Kroasia asuhan Dalic lebih menguasai pertandingan. Menurut data Whoscored, Luka Modric dan rekan satu timnya memiliki penguasaan bola sebesar 64,8% dibandingkan strategi Riragogui sebesar 35,2%. Namun demikian, Atlas Lions lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Hakim Ziyech dan rekan-rekannya mampu menembakkan ke gawang 8 kali dan 2 tepat sasaran. Sedangkan Kroasia telah melakukan sebanyak 5 kali dan 2 kali tepat sasaran.
Kalah atau menang dalam pertandingan perebutan tempat ketiga tak akan mengubah status tim Maroko sebagai pahlawan untuk negaranya. Mereka akan tetap dihormati dan disanjung oleh Afrika dan dunia Arab, selain juga mereka yang jatuh hati kepada perjalanan bak dongeng mereka dalam turnamen di Qatar ini.
Kroasia dan Maroko akan kembali berhadapan setelah imbang 0-0 dalam laga fase grup mereka. Pertemuan mereka itu persis pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018 ketika Belgia dan Inggris bertemu satu sama lain dalam fase grup dan perebutan tempat ketiga.
“Yang paling penting adalah kami tampil baik untuk tim kami dan sepak bola di Maroko tidak jauh dari level tinggi,” Kata Walid Regragui.
Di sisi lain, bagi Kroasia yang menempati posisi kedua di Piala Dunia 2018, mencapai final kedua berturut-turut masih menjadi angan. Namun kerja keras dan ketekunan mereka menghasilkan kemenangan adu penalti atas Jepang dan Brasil yang membawa mereka ke semifinal bersama Argentina.
Sayangnya, saat menghadapi tim Tango ini, Lionel Messi sedang dalam performa terbaiknya hingga menyebabkan kekalahan bagi Luka Modric cs.
“Itu nyata, sebelum turnamen ini dimulai, kami semua cukup senang bisa mencapai semifinal. Tapi setelah itu kami bermimpi memenangkan trofi,” kata gelandang asal Kroasia Lovro Majer.
“Pada hari Sabtu kami akan memberikan segalanya untuk mencoba memenangkan medali perunggu,” sambungnya.
Ini adalah kesempatan terbaik bagi generasi emas Kroasia untuk pulang dengan medali, terutama karena pelatih Zlatko Dalič telah mengonfirmasi bahwa sebagian besar dari mereka akan melewatkan Kejuaraan Dunia berikutnya.
“Kami harus siap bertarung memperebutkan tempat ketiga,” kata Dalič. “Kami harus bangkit dan berusaha mendapatkan medali perunggu itu,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)