Market

Inilah Indikator Biaya Hidup Jakarta Jadi Kota Termahal Tahun 2022


Kota Jakarta menduduki urutan pertama dalam daftar 10 kota dengan biaya hidup tertinggi berdasarkan hasil survei BPS tentang biaya hidup yang dilakukan tahun 2022. Apa saja indikatornya?

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar memaparkan komposisi asal barang yang dikonsumsi pada SBH 2022 akan memperhitungkan bobot jenis pasar, antara lain pasar tradisional, modern, dan daring (online).

Bobot jenis pasar digunakan pada saat penghitungan RH (Relatif Harga) di level komoditas. Setiap komoditas di suatu kabupaten/kota mempunyai bobot jenis pasar yang unik (bisa sama ataupun berbeda antarkabupaten/kota).

Cakupan pencacahan pasar daring atau online dilakukan mulai dari lima kota yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Surabaya, serta enam komoditas meliputi baju Muslim wanita, sepatu pria, sepatu olahraga pria, sepatu wanita, telepon seluler, dan parfum.

“Walaupun kami akui bahwa ini mungkin belum sempurna, tetapi setidaknya BPS bisa melakukan pencacahan pasar daring ini,” ujarnya.

Dari indikator tersebut, Jakarta dengan nilai konsumsi rata-rata per bulan tertinggi adalah DKI Jakarta sebesar Rp14,88 juta. Padahal jika dibandingkan dengan nilai konsumsi pada 2018 yang sebesar Rp13,45 juta.

Padahal kota yang termahal tahun 2018 adalah Bekasi, DKI Jakarta di urutan kedua. “Pada 2022 lalu mereka bertukar tempat, jadi DKI Jakarta berada pada posisi pertama, termahal, kemudian diikuti Bekasi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Selasa (12/12/2023) dalam acara Sosialisasi Hasil Survei Biaya Hidup 2022 di 90 kota. 
 
Tahun 2022, Kota Bekasi diurutan kedua dengan nilai konsumsi Rp14,34 juta, Kota Surabaya senilai Rp13,36 juta, Kota Depok senilai Rp12,35 juta, Kota Makassar senilai Rp11,5 juta, serta Kota Tangerang senilai Rp10,96 juta.

Kemudian, disusul Kota Bogor dengan nilai konsumsi sebesar Rp10,73 juta, Kota Kendari senilai Rp10,23 juta, Kota Batam senilai Rp10,03 juta dan Kota Balikpapan senilai Rp9,87 juta.

Kota Termurah

Hasil survei BPS itu juga memotret untuk 10 kota dengan biaya hidup termurah.terdapat pula 10 daerah dengan nilai konsumsi terendah di 2022. Adapun nilai konsumsi paling rendah yakni Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebesar Rp5,38 juta.
 
Posisi Cilacap diikuti oleh Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai konsumsi sebesar Rp5,53 juta, Kota Sibolga senilai Rp5,69 juta, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah senilai Rp5,71 juta, Kota Tegal senilai Rp5,87 juta, dan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah senilai Rp5,88 juta.

Lalu, nilai konsumsi terendah berada di Kabupaten Singaraja, Bali senilai Rp5,98 juta, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Rp5,99 juta, Kabupaten Jember, Jawa Timur senilai Rp6,09 juta, serta Kabupaten Waingapu, NTT senilai Rp6,15 juta.

Dia menyampaikan, Kabupaten Waingapu dan Jember pada 2018 tidak masuk dalam peringkat 10 kabupaten/kota dengan nilai konsumsi terendah. Sedangkan kota Banyuwangi dan Bulukumba, Sulawesi Selatan yang pada awalnya masuk ke peringkat tersebut kini tak lagi masuk di 2022.

Untuk survei tahun 2022 sudah mempertimbangkan kemajuan teknologi telah mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha berbasis digital. Faktor ini diperlihatkan dengan perkiraan pertumbuhan jumlah usaha e-commerce pada 2022 sebesar 4,46 persen dibandingkan 2021.

“Penyelenggara statistik harus terus berinovasi agar produk statistik yang dihasilkan mampu mengikuti perkembangan zaman, terutama akibat perkembangan teknologi digital yang luar biasa,” kata Amalia menjelaskan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button