News

Intimidasi Marak Jelang Coblosan, Kobar Gama Siapkan Perlindungan Hukum


Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, kerap muncul intimidasi politik di lingkungan masyarakat. Menyikapi kondisi itu, sejumlah advokat Soloraya dari berbagai organisasi siapkan perlindungan hukum.

Para advokat itu membentuk Koalisi Bersama Advokat Solo Raya Ganjar-Mahfud disingkat Kobar Gama. Hal tersebut ditandai dengan deklarasi dukungan di salah satu hotel di Jalan Slamet Riyadi Solo, Sabtu (3/2/2024).

Menurut Koordinator Kobar Gama, Taufik Adi Nugroho, banyak pelecehan dan pengangkangan hukum jelang Pemilu ini. Bahkan pelanggaran terhadap konstitusi juga terjadi demi memuluskan jalan salah satu pihak agar bisa ikut kontestasi politik.

“Kami siap mengawal proses pemilu agar berjalan rahasia, jujur dan adil. Sehingga, calon pemimpin bangsa terpilih benar-benar pilihan rakyat,” kata Taufik, dikutip dari InilahJateng.

Taufik mengatakan, kasus-kasus intimidasi semakin kencang mendekati pelaksanaan pemungutan suara. Seperti belum lama ini, intimidasi dialami pendukung Ganjar di wilayah Gunungkidul, DIY. “Setelah acara ini, kami mau ke sana. Semestinya, tidak ada lagi intimidasi dalam proses demokrasi,” bebernya.

Dalam deklarasi tersebut, turut dibacakan tiga poin. Yakni setia pada sumpah dan kode etik profesi advokat yaitu menjunjung tinggi hukum dan UUD 45. Mendukung dan memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai presiden dan wakil Presiden 2024.

“Kita berkomitmen untuk mengawal penegakan hukum di Indonesia, artinya pada hari ini sampai hari ini pun banyak terjadi pelecehan,” kata Taufik.

Sementara itu, anggota Kobar Gama asal Sukoharjo, Kusumo Putro, mengatakan, pihaknya mengedepankan kewajiban pro bono alias bantuan hukum secara cuma-cuma yang merupakan amanat undang-undang.

Menurut Kusumo, hukum harus ditegakkan dalam proses demokrasi untuk memilih calon pemimpin masa depan. “Selama pemilu, bantuan hukum diberikan secara gratis. Kami bakal backup pendukung Ganjar yang menjadi korban intimidasi atau kasus hukum lainnya,” tandas Kusumo.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button