Ototekno

iPhone 15 Sepi Peminat, Apple Disarankan Bikin Ponsel Murah Seharga Rp4 Jutaan


Penjualan iPhone 15 yang tak terlalu baik membuat Apple perlu memutar otaknya. Salah satunya diminta membuat iPhone versi murah senilai US$250 atau sekitar Rp4 jutaan.

iPhone diketahui sebagai salah satu merek ponsel premium. Harga jual tiap generasinya dipatok belasan juta saat dirilis, termasuk iPhone 15 yang dibanderol mulai dari Rp16 jutaan.

Apple juga memiliki seri iPhone yang lebih murah. Namun, harganya juga tak begitu ramah di kantong kebanyakan masyarakat, seperti iPhone SE generasi ketiga yang dijual mulai dari Rp7 jutaan.

Kabar terkini juga menyebutkan Apple tengah mengerjakan iPhone SE terbaru. Tapi, kemungkinan dengan harga yang masih cukup mahal yakni US$400 atau Rp6,5 jutaan

Dengan pertumbuhan penjualan yang tidak terlalu baik, Apple harus menurunkan harga jualnya. Phone Arena mengutip Mark Gurman dari Bloomberg, Senin (22/4/2024), mengatakan raksasa teknologi asal Cupertino, AS itu harus merilis iPhone yang dibanderol US$250 atau Rp4 jutaan untuk membalikkan keadaan.

Dia menyarankan Apple merilis iPhone murah dengan menggunakan komponen yang lebih terjangkau seperti layar LCD dan bodi dari plastik.

Phone Arena juga menuliskan konsumen di pasar berkembang lebih melirik ponsel seharga US$150 atau sekitar Rp2,5 jutaan dengan layar besar dan kamera lebih banyak. Ponsel-ponsel tersebut berasal dari perusahaan China.

Meski demikian, jangan mengharapkan soal iPhone murah. Gurman mengatakan diskusi tersebut pernah terhenti karena Apple tidak ingin melemahkan merek premiumnya.

Apple diketahui memang cukup terpuruk di salah satu pasar terbesarnya, China. Mengutip Counterpoint, penjualan iPhone 15 anjlok 4,5 persen setelah 17 hari peluncuran ponsel tersebut.

Perusahaan juga harus berhadapan langsung dengan raksasa China, Huawei yang kembali ke pasar smartphone dengan peluncuran Mate 60. Dirilis beberapa pekan sebelum iPhone 15, ponsel Huawei itu banyak diminati masyarakat termasuk mendorong semangat patriotik warga setempat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button