News

Jabar Quick Response-Basarnas Lampung Berkolaborasi Tangani Bencana


Tim Jabar Quick Response (JQR) berbagi pengalaman seputar gerak cepat penanganan bencana dengan 300 peserta dari berbagai komunitas, mahasiswa pecinta alam (Mapala) dan siswa pecinta alam (Sispala) di lapangan belakang rektorat Universitas Lampung, Sabtu (23/12/2023) lalu. 

Acara yang mengangkat tema “Menyatu dengan Alam, Selamatkan Jiwa” ini dihelat Basarnas Lampung berkolaborasi dengan UKM pencinta alam Universitas Lampung (Mapala Unila). 

JQR yang diwakili Soma Suparsa atau dikenal Abah Soma mengatakan, kegiatan ini bertujuan mempererat kekompakan dalam hal penanganan siaga bencana dan penyelamatan cepat dalam penanganan kebencanaan terutama di wilayah Provinsi Lampung. 

Menurut Soma, secara geografis, Lampung memilki kesamaan dengan Jabar dari segi bencana seperti banjir, longsor, terdapat gunung dan sesar aktif. 

“Dari segi bencana mirip seperti Jawa Barat, terutama di Lampung Barat informasi dari BPBD Lampung Barat, terdapat Sesar Semangko yang pernah aktif pada tahun 1994 pernah bergerak, gunung aktif, dan sungai yang relatif berisiko tinggi, maka dari itu harus siap siaga dalam menghadapi bencana,” kata Soma. 

Selain itu, Soma mengungkapkan, peserta juga sangat antusias melihat bagaimana peran JQR di Jabar yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat dan terasa hingga ke pelosok-pelosok.

Soma berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan agar jalur komunikasi dan koordinasi tetap terjaga guna menciptakan kesolidan dari berbagai stakeholder yang ada di Lampung. 

Sementara itu Kakansar Lampung Deden Ridwansah mengungkapkan, Basarnas Lampung mengundang JQR dengan tujuan ingin menularkan semangat sebuah organisasi kemanusiaan di Jabar dalam penanganan kebencanaan melalui pendekatan kolaborasi pentahelix. 

“Kami melihat keberhasilan JQR ini, bisa ditularkan semangatnya di Provinsi Lampung. Selama ini melihat kinerja JQR dianggap baik dan siap tanggap dalam hal kemanusiaan, ” ujar Deden. 

Deden berharap kegiatan ini terus diselenggerakan setiap tahunnya agar semua stakeholder saling terus terhubung dan tetap terjaga. 

“Acara ini kedepannya bisa berkesinambungan bersatu padu dalam menanggapi kemanusiaan dan siap menghadapi keadaan yang bersifat urgensi di Provinsi Lampung, ” pungkas Deden. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button