Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengaku sempat membocorkan beberapa persoalan yang berkaitan dengan tema debat capres-cawapres kepada Prabowo Subianto. Bocoran ini disampaikan menjelang pelaksanaan debat capres-cawapres di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023).
“Enggak ada persiapan khusus, kemarin kita menyampaikan beberapa update saja kepada pak Prabowo di kediaman beliau di Kertanegara, yang terkait hukum,” jelas Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Dia menjelaskan beberapa bocoran yang disampaikan kepada Prabowo untuk persiapan debat nanti adalah soal pemberantasan korupsi. Pasalnya isu itu masih menjadi perhatian khusus masyarakat.
“Misalnya soal pemberantasan korupsi, kita berdiskusi bagaimana penguatan tiga lembaga penyidik Tipikor, yaitu KPK, Kejaksaan, dan kepolisian jadi bukan hanya KPK yang harus diperkuat,” lanjutnya.
Tentu penguatan ketiga lembaga ini, kata dia, bisa dilakukan dengan edukasi, kemudian pencegahan, dan penindakan. Ketiga hal ini harus dilakukan secara bersamaan.
Habiburokhman mengatakan pihaknya juga memberikan masukan soal pemberantasan narkoba yang masih menjadi musuh bersama.
“Kami mendorong bahwa untuk mengatasi over capacity di LP (lapas) dan tentu mengatasi peredaran narkoba ini secara keseluruhan,” tegasnya.
“Kami mendorong rehabilitasi massal untuk para pengguna dan hukuman berat untuk pengedar dan bandar. Itu poin kunci yang akan kami sampaikan,” pungkas Habiburokhman.
Sebagai informasi, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan debat perdana ini akan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Pesertanya akan diikuti oleh ketiga calon presiden (capres).
Adapun untuk durasi debat akan berjalan selama 150 menit. Meski demikian, durasi khusus debatnya 120 menit atau 2 jam.
Selama itu, akan ada 6 segmen yang dipisah dengan jeda iklan. Pada masing-masing segmen, para penyelia berhak memberi tiga pertanyaan ke para capres.
Tema debat perdana ini adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)