Arena

Ketum PSSI Etho soal Kontroversi Gol Irak: Yang Sudah Terjadi, Biarlah Terjadi


Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), menyatakan sikap legowo terhadap gol kontroversial yang dicetak Irak ke gawang Indonesia dalam Piala Asia 2023. Meskipun terindikasi offside dan PSSI sempat mengajukan protes ke AFC, Erick secara personal memilih untuk tidak memperpanjang masalah ini.

“Kalau itu bagian dari drama sepak bola, ya sudah. Yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Kita harus terbuka terhadap masukan,” ujar Erick Thohir, yang akrab disapa Etho, di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

Etho menekankan bahwa sepak bola seringkali dipenuhi dengan drama dan kontroversi. Ia juga membahas tentang pentingnya teknologi Video Assistant Referee (VAR), yang direncanakan untuk digunakan dalam Liga 1, dalam meningkatkan kualitas permainan.

Namun, Etho mengingatkan bahwa penggunaan VAR harus diimbangi dengan peningkatan kualitas wasit. “Jangan hanya bergantung pada VAR. Kualitas wasit juga harus ditingkatkan,” tegasnya.

Etho juga menyoroti perlunya perubahan pola pikir para pemain. “Yang penting adalah kualitas pemain kita, termasuk menghindari pura-pura jatuh dan memanfaatkan situasi,” tambahnya.

Kontroversi terjadi saat gol kedua Irak, yang dicetak Osama Rashid pada menit 45+7, dianggap offside. Pelatih Shin Tae-yong bahkan melakukan protes keras di pinggir lapangan, dan PSSI mengirimkan surat protes resmi pasca pertandingan.

Namun, Jimmy Napitupulu, Anggota Komite Wasit PSSI, menegaskan keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua Irak adalah tepat. “Gol itu sah. Kita harus melihat dari berbagai sudut, bukan hanya siaran langsung TV,” ujar Jimmy kepada Inilah.com, Selasa (16/1/2024).

Jimmy, yang telah meninjau tayangan ulang dari berbagai sudut, menyimpulkan bahwa Oshama Rashid, yang diduga menerima umpan Ali Adnan, tidak menyentuh bola. Ini menegaskan keputusan wasit yang kontroversial tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button