Kisah Pilu Raffi Usai Didorong Temannya di Waduk Brigif Jagakarsa, Bocah 12 Tahun Itu Kini Meninggal

Atmosfer sore di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tiba-tiba berubah pilu. Sebuah insiden tenggelamnya seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, Raffi Annas, menjadi duka yang mendadak menyelimuti kawasan tersebut. Raffi ditemukan telah meninggal oleh tim damkar Jakarta Selatan, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam pencarian yang berlangsung hingga malam hari.

Kasudin Gulkarmat Jaksel, Syamsul Huda, membeberkan kronologi insiden tersebut. “Raffi dan teman-teman sedang bermain di waduk Brigif, bercanda salah satu temannya mendorong Raffi ke air. Lalu korban tenggelam karena tidak bisa berenang,” ungkapnya.

Raffi diketahui tenggelam pada pukul 17.20 WIB, Selasa (29/8). Dalam video yang diterima inilah.com tampak pencarian langsung digalang sejak pukul 17.30 WIB. Tim damkar berjuang mencari dalam kondisi yang semakin gelap, hingga akhirnya menemukan jasad Raffi pada pukul 19.48 WIB.

Upaya Pencarian di Tengah Kegelapan

Kapolsek Jagakarsa, AKP Iwan Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim damkar dan SAR setelah menerima laporan adanya kejadian tenggelamnya bocah. “Kami coba melakukan pencarian, kita hubungi rekan dari damkar, rekan dari tim SAR,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan, karena keadaan mulai gelap, petugas SAR mengurangi debit air di waduk untuk memudahkan pencarian. “Tim SAR mengurangi debit air dari sekitar 2 meter, kami kurangin, baru muncul korban,” ucapnya.

Jenazah Raffi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati pada sekitar pukul 20.30 WIB untuk divisum. “Keluarga juga sudah kita kasih pemahaman, sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati,” imbuh Iwan.

Insiden tragis ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak yang bermain di area berisiko seperti waduk atau sungai, khususnya di tengah keterbatasan fasilitas keselamatan. Kegiatan bermain yang tampaknya sederhana bisa berubah menjadi tragedi dalam sekejap.