News

Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Butuh Air Bersih dan Peralatan Mandi

Hingga saat ini korban kebakaran Pertamina Plumpang masih membutuhkan bantuan meski sebagian warga yang terdampak telah kembali dari posko pengungsian.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan selain bantuan makanan serta obat-obatan, para korban bencana saat ini banyak yang membutuhkan peralatan mandi.

“Ada beberapa kan memang kehidupan sehari-hari yang harus berubah, soal air, soal listrik soal kebutuhan kebersihan sehari-hari, sapu, odol,” katanya.

Menurutnya, para korban lebih membutuhkan air bersih untuk mereka mandi dan melakukan bersih-bersih untuk keperluan sehari-hari, baik di lokasi pengungsian maupun di tempat tinggalnya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi kebakaran Plumpang hingga hari ini, Senin (6/3/2023) sebanyak 204 jiwa, dari yang sebelumnya 214 jiwa.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim, mengatakan beberapa warga korban kebakaran sudah meninggalkan posko pengungsian untuk kembali ke rumahnya, dan ada juga yang memilih untuk tinggal bersama saudara atau kerabatnya.

“Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing dan ada yang ke keluarganya,” ujar Ridwan saat dihubungi inilah.com.

Dari 204 jiwa pengungsi itu tersebar di dua lokasi yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 193 jiwa yang sebelumnya 186 dan RPTRA Rasella berkurang menjadi 11 jiwa yang sebelumnya 28 jiwa.

Mengenai rumah warga yang rusak dan tidak lagi bisa ditempati, Ridwan menjelaskan, pemerintah masih berkoordinasi terkait hal ini, sehingga masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Terkait masalah ini masih menunggu koordinasi,” lanjutnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, korban meninggal berjumlah 18 jiwa. Sedangkan 38 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sejumlah rumah sakit.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam yang mengakibatkan belasan orang tewas dan puluhan warga lainnya mengalami luka bakar.

Para korban kebakaran saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya, RSUD Koja, RSCM, RS Tugu Koja, dan Rumah Sakit Pelabuhan. Sedangkan untuk korban tewas yang belum teridentifikasi dibawa ke RS Polri Kramatjati.

Kebakaran juga mengakibatkan ratusan rumah yang tak jauh dari Depo Pertamina hangus terbakar dan warga korban kebakaran terpaksa menempati posko pengungsian.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button