Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yaitu mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Mencermati hal ini, Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal menilai bahwa PKS berpeluang mengungguli usulan bakal cawapres dari Partai Demokrat apabila mampu menggandeng Jusuf Kalla (JK).
“Jadi peluangnya tergantung dari seberapa kuat PKS memainkan diplomasi politiknya dengan Pak SBY, misalnya dengan menggandeng Pak JK dalam permainan politik PKS,” tegas Azhari kepada inilah.com saat dihubungi pada Rabu (26/10/2022).
Ia juga menyinggung bahwa penggandengan ini sebagai bentuk kekuatan geopolitik Capres Anies Baswedan yang bertumpu pada manuver JK. “Mengingat kekuatan geopolitiknya Pak Anies sendiri justru lebih banyak bertumpu pada manuvernya Pak JK,” ujar Azhari.
Menurut Azhari, saat ini posisi Partai Demokrat memang sudah tidak diperhitungkan lagi sebagai partai papan atas, meski begitu Demokrat masih memiliki sosok SBY.
“Memang benar bahwa posisi Demokrat sudah tak lagi diperhitungkan sebagai partai papan atas yang bisa menentukan pertarungan secara terbuka. Namun mesti diingat bahwa Pak SBY itu masih ada, dan sedang bergerak dalam konteks geopolitik strategik yang menyebabkan bargaining position-nya masih kuat dengan faktor lain di luar dukungan electoral,” terangnya.
Sehingga baginya, poin terpenting dari peluang PKS adalah titik temu kolaborasi dari kedua partai ini. “Karena goal setting koalisi partai dalam kontestasi pilpres itu adalah penguasaan infrastruktur dukungan politiknya dulu sebelum elektabilitas,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)