News

KPK Bantah Lakukan Pemerasan ke Mentan SYL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah kabar melakukan pemerasan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

“Hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK,” kata Firli saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).

Firli meyakini identitasnya disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk memeras sejumlah pihak. Termasuk identitas pimpinan lainnya dan anak buahnya bekerja di KPK.

“Beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto yang mengatasnamakan ada beberapakali, mengatasnamakan pimpinan. menghubungi beberapa kepala daerah bahkan menteri bahkan anggota DPR RI itu pernah,” jelasnya.

Sebelumnya, beredar dua salinan surat pemanggilan terhadap ajudan dan sopir pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang dipanggil penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat panggilan bernomor Nomor:B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus diperuntukkan kepada sopir pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tersebar di kalangan awak media.

Sementara itu, Surat panggilan bernomor Nomor:B/10 338 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus diperuntukan kepada Panji Harianto ajudan Menteri Pertanian.

Dalam surat itu, keduanya diminta menemui penyidik pada Senin 28 Agustus 2023 pukul 09.30 WIB di ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Adapun, maksud panggilan untuk memberikan klarifikasi terkait dengan kasus yang sedang ditangani oleh Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Di dalam surat itu dijelaskan bahwa Polda Metro sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara kasus dugaan korupsi Kementan.

SYL mengaku diperiksa selama tiga jam oleh tim penyelidik terkait dugaan pemerasan ini. Hal ini disampaikan dia ketika jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

“Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan oleh penyidik dihadapi oleh banyak banget tadi dan prosesnya berlangsung cukup panjang, hampir tiga jam saya capek banget,” kata dia menjelaskan

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button