Langkah pemerintah membuka Media Center Indonesia Maju menuai respons. Salah satunya dari kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang menilai media center tersebut tak netral alias terkesan berafiliasi dengan salah satu koalisi pengusung capres-cawapres Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, secara kewenangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI seharusnya yang bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
“Bahkan kita dengar juga di media, Kominfo malah enggak pernah dilibatkan sama sekali di isu tersebut, dan kita justru mempertanyakan urgensinya apa, karena media center ini dalam sejarah Indonesia pertama kali dibentuk media center selain yang ada di Kominfo,” kata Billy di Posko Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Billy menegaskan, pihaknya sangat mempertanyakan kepentingan di balik pembentukan media center tersebut. Dia turut menyinggung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dipimpin Menteri Bahlil Lahadalia juga tidak berwenang mengurusi Media Center Indonesia Maju.
Diketahui, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meresmikan Media Center Indonesia Maju yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). Bahlil menyebut media center ini untuk meluruskan informasi dan klarifikasi terkait kebijakan pemerintah.
“Ini kami bentuk untuk membina teman-teman wartawan bisa cepat menelaah informasi terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang telah dilakukan atau akan dilakukan yang kaitannya dengan proses pembangunan,” ujar Bahlil kepada awak media.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)