News

Melihat Cerdasnya Teknologi 3 Drone Militer Milik Israel


Sebuah pesawat tanpa awak, atau biasa disebut drone, milik Israel melancarkan serangan ke sebuah gedung di pinggiran Beirut, ibu kota Lebanon, pada Selasa (2/1/2024). Target yang disasar adalah Saleh Al-Arouri, pejabat senior Hamas yang juga wakil kepala biro politik kelompok pejuang kemerdekaan Palestina itu. Hamas pun mengonfirmasi kematian Al-Arouri dan menyebutnya sebagai ‘pembunuhan pengecut’ oleh rezim Zionis Israel.

Israel adalah salah satu negara terdepan dalam inovasi teknologi militer. Negara Yahudi ini telah memperkuat posisinya dengan mengembangkan dan memproduksi drone cerdas buatan mereka sendiri. Setidaknya ada tiga drone yang telah dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang menonjol dalam perlengkapan senjata militer Israel. Ketiga drone AI itu adalah Heron TP, Harop, dan Orbiter 2B.

Berikut spesifikasi dan kegunaan ketiga drone tersebut dalam strategi perang Israel, serta bagaimana teknologi ini membentuk lanskap keamanan global:

1. Heron TP

Heron TP (Eitan) adalah drone varian lanjutan dari UAV Heron 1 yang dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries (IAI) untuk memenuhi berbagai kebutuhan misi angkatan bersenjata. Drone ini bertipe medium altitude long endurance (MALE), dengan ketinggian menengah dan dapat bertahan dalam waktu lama.

Mengutip Airforce Technology, drone ini dirancang untuk misi pengintaian jarak jauh dan pengawasan udara dalam. Mampu membawa beragam muatan misi, termasuk sensor canggih dan juga muatan serangan.

https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/01/drone_israel1_854b1dc85d.jpg?ssl=1
[foto: Israel Aerospace Industries]

Heron TP bernavigasi menggunakan perangkat GPS internal, dan profil penerbangan yang telah diprogram sebelumnya, pengalihan manual dari stasiun kontrol darat, atau kombinasi keduanya.

Sistem ini dapat secara otomatis kembali ke markas dan mendarat jika terjadi gangguan komunikasi dengan stasiun darat. Sistem ini memiliki kemampuan peluncuran dan pemulihan otomatis (ALR) dan mampu bertahan di segala cuaca.

Heron TP dapat membawa serangkaian sensor, termasuk kamera inframerah, sistem intelijen (COMINT dan ELINT), dan berbagai sistem radar, dengan berat total hingga 250 kg (550 lb). Drone canggih ini juga mampu melakukan akuisisi target dan penyesuaian artileri.

2. Harop

Harop adalah senjata pengintai Israel yang dibuat oleh IAI. Senjata jenis ini sering disebut ‘drone bunuh diri. Harop dirancang antara tahun 2001 dan 2003 dan pertama kali diungkap ke publik di India pada 2009.

Drone Harop adalah versi yang lebih besar dari IAI Harpy, salah satu amunisi pengintai pertama di dunia yang dikembangkan pada akhir Perang Dingin. Harop selalu digadang-gadang sebagai Harpy 2.

https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/01/drone_israel2_3fd11a8013.jpg?ssl=1
[foto: Israel Aerospace Industries]

Fungsi utama Harop adalah digunakan untuk misi penyerangan, namun memiliki kemampuan yang sangat baik untuk misi pengintaian. Waktu terbangnya bisa bertahan selama 6 jam berturut-turut hingga jarak 1.000 kilometer, memungkinkannya menembus jauh ke dalam wilayah musuh dan mencari target bernilai tinggi.

Dikutip dari Military Today, Harop dapat dikendalikan dari darat. Detektor radarnya berfungsi untuk mendeteksi target yang memancarkan gelombang radio. Dalam mode ini, rudal ini beroperasi dengan cara yang sama seperti rudal anti-radiasi.

3. Orbiter 2B

Orbiter 2B merupakan drone jenis pengintai ringan yang dikembangkan oleh Aeronautics Defense Systems. Drone ini memiliki panjang 1,5 meter, lebar 2,5 meter dan bobot 15 kilogram. Orbiter 2B dapat terbang selama 2 jam dengan jarak tempuh 38 kilometer.

Drone ini biasanya digunakan untuk pengintaian taktis, pengawasan perbatasan, dan mendukung operasi pasukan darat. Orbiter 2B memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi visual dan intelijen di area target karena dilengkapi dengan kamera optik dan sensor inframerah.

https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/01/drone_israel3_5859bd910d.jpg?ssl=1
[foto: Aeronautics Defense Systems]

Spesifikasi drone buatan Israel ini dapat berubah seiring berjalannya waktu dengan perkembangan teknologi dan perubahan desain. Mungkin di masa depan drone-drone tersebut akan mengalami perubahan model dan berfungsi lebih canggih untuk melemahkan musuh. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button