Market

Menguji Kesaktian IHSG setelah Dow Jones Jatuh 2025 Poin dalam Enam Hari

Indeks Dow Jones mencatatkan kinerja negatif dalam enam hari terakhir dengan mencatatkan penurunan hingga ribuan poin. Pada saat yang sama, kasus baru Covid-19 mencapai belasan ribu dalam sepekan terakhir. Apakah IHSG masih dapat menunjukkan kesaktiannya?

“Luar biasa kinerja IHSG seminggu lalu,” kata Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dalam riset dikutip Senin (24/1/2022).

Di saat Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) selama seminggu lalu turun sebesar 4,75%, IHSG justru membukukan kenaikan sebesar 0,49% disertai Net Buy Investor Asing sebesar Rp1,23 triliun.

Bahkan indeks DJIA selama 6 hari turun tajam 2025 poin atau 5,71% dan Indeks Nasdaq turun lebih tajam sebesar 7,6%. Ini kinerja terburuk sejak Oktober 2020.

Sementara itu, lanjut dia, penutupan DJIA Jumat pekan lalu kembali turun di hari ke 6 sebesar 450,02 poin atau 1,30%. Penurunan tersebut dipicu oleh turunnya beberapa harga komoditas, seperti minyak yang turun 0,84% dan emas 0,35%.

Selain itu, terjadi tren terus meningkatnya korban baru akibat Covid19. Selama 7 hari berjumlah 14.729 orang terkena Covid-19. “Semua itu berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Senin ini,” ungkap Edwin.️

Di dalam negeri, Kementerian Kesehatan mencatat dua pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso. Ooooppss… katanya seperti flu biasa, kok sampe ada yang meninggal?” timpal Edwin mempertanyakan.

IHSG berpeluang bergerak dalam kisaran support 6.671 dan resistance 6.767.

Di atas semua itu, Edwin menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) dalam kisaran support 865 dan resistance 955.

Indikator teknikal menunjukkan sinyal beli. Rekomendasi beli di 910 dengan target harga di 955 dan stop-loss di 865.

  1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam kisaran support 4.750 dan resistane 5.250. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendais buy di 5.000 dengan target harga di 5.250 dan stop-loss di 4.750.
  2. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dalam kisaran support 1.880 dan resistance 2.080. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi buy di 1.980 dengan target harga di 2.080 dan stop-loss di 1.880.
  3. Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dalam kisaran support 760 dan resistance 840. Indikator teknikal menunjukkan sinyal neutral. Rekomendasi buy di 800 dengan target harga di 840 dan stop-loss di 760.
  4. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam kisaran support 1.850 dan resistance 2.040. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi buy di 1.945 dengan target harga 2.040 dan stop-loss di 1.850.
  5. Rekomendasi beli saham-saham lainnya adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), SILO, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button