Hangout

Menteri Sandiaga Ungkap Optimisme dan Strategi Akomodasi Jelang MotoGP Mandalika

Seiring dengan keberhasilan Indonesia dalam menarik perhatian dunia melalui penyelenggaraan MotoGP 2023 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, tingkat okupansi hotel di daerah tersebut sudah hampir mencapai puncak. Menyikapi fenomena ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyarankan para wisatawan untuk memanfaatkan fasilitas homestay sebagai alternatif penginapan.

“Tingkat booking hotel memang tinggi, bahkan cenderung sudah maksimal,” kata Sandiaga dalam sesi diskusi daring, Senin (2/10/2023). 

Ia mengakui bahwa pembangunan hotel berbintang untuk memenuhi permintaan yang tinggi berjalan lambat. “Namun, kita bergerak cepat dalam menyediakan akomodasi berupa homestay,” tambahnya.

Menurut Sandiaga, homestay mendapatkan banyak apresiasi dari wisatawan karena menawarkan pengalaman menginap yang berbeda. Ini juga merupakan salah satu cara untuk mempromosikan desa-desa wisata di sekitar Mandalika. 

“Banyak juga wisatawan yang ingin merasakan suasana yang berbeda dari hotel biasa,” ujarnya.

Pemerintah optimis bahwa Mandalika dapat memenuhi kebutuhan akomodasi wisatawan, terutama mengingat pandemi COVID-19 telah berakhir. Sandiaga memprediksi kenaikan jumlah kunjungan ke Mandalika hingga 15 persen. “Jadi saya tidak terlalu khawatir akan kekurangan tempat tinggal,” katanya.

Selain itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, H Lendek Jayadi, juga menyampaikan bahwa okupansi kamar Sarhunta dan homestay di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau di sekitar Sirkuit Mandalika baru mencapai 30 persen dari total 1.200 kamar yang tersedia. Sebagai perbandingan, tingkat okupansi hotel dan vila sudah mencapai 95 persen. 

“Artinya masih banyak kamar Sarhunta dan homestay yang bisa disewa oleh penonton MotoGP,” ujar H Lendek Jayadi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button