Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan merombak (reshuffle) kabinet pasca-NasDem deklarasi Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024 mencuat. Bahkan secara terbuka Presiden Jokowi tidak menepis isu itu. Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali menegaskan partai besutan Surya Paloh tetap solid mendukung pemerintah walau tiga kader yang duduk di kabinet dicopot.
“Ada tidaknya menteri di kabinet, tetap koalisi. Tetap bantu. Kalau NasDem enggak ada perwakilan, itu juga bagi NasDem hanya memperlihatkan bahwa kita ini koalisi tanpa syarat,” kata Ahmad Ali, di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Ali menegaskan NasDem yang sejak Pemilu 2014 mendukung Jokowi konsisten atas sikapnya. Komitmen berupa dukungan terhadap pemerintah tidak patah sekalipun sekarang ini terdapat konsekuensi logis dam etis yang harus diterima setelah NasDem secara berani mendeklarasikan capres.
“Jadi Partai NasDem dengan pemerintah tidak (hanya) sebatas urusan kursi-kursi, ini komitmen (yang) tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun,” tegasnya.
Presiden Jokowi tidak membantah adanya rencana merombak kabinet menyusul langkah Partai NasDem yang masuk koalisi pendukung pemerintah mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. “Rencana (reshuffle) selalu ada,” kata Jokowi seusai meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar.
Namun, Jokowi tidak mau memberitahukan kapan reshuffle dilakukan dan apakah menteri dari Partai NasDem yang nantinya bakal disasar. “Pelaksanaannya nanti diputuskan,” ujarnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)