Arena

Negara Harus Ikut Terlibat Aktif Akhiri Rivalitas Antar Suporter

Jumat, 07 Okt 2022 – 02:01 WIB

Sudahi Rivalitas Antar Suporter, Negara Harus Ikut Hadir

Sudahi Rivalitas Antar Suporter, Negara Harus Ikut Hadir (Foto: Inilah.com/Diana)

Asisten Manajer Fans Relations Persebaya Alex Tualeka menegaskan bahwa negara harus turun tangan dan hadir dalam upaya perdamaian antar suporter klub untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik.

“Negara harus turun. Setiap dirigen, capo yang selalu menyanyikan lagu-lagu kebencian di tribun ini harus ditindak tegas, karena apa, ini bibit dari kebencian. Sepanjang itu negara tidak hadir untuk menangkap mereka, mengadili mereka, maka permusuhan itu akan terus diwariskan,” tegas Alex di Wisma Menpora, Kamis (6/10/2022).

Alex juga menyinggung bahwa proses perdamaian ini dapat dilakukan dengan dua cara, baik secara rekayasa maupun alami.”Ya perdamaian itu kan ada dari dua sisi, perdamaian kan bisa di rekayasakan, bisa dikondisikan oleh sistem ada juga bisa panggilan jiwa karena sudah bosan dengan rivalitas, sudah bosan dengan pertikaian akhirnya mereka sadar untuk berdamai,” ungkapnya.

“Jadi ada dua hal itu, ini ada suporter yang sudah inisiatif untuk sudahi rivalitas ini sudahi pertikaian ini tapi negara juga harus hadir untuk mengakselerasi perdamaian antar suporter. Selain hadir, lahir inisiatif dari pada suporter itu sendiri,” sambungnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut bahwa negara bisa memberikan tindakan tegas terhadap para suporter yang bersifat provokator atau membuat narasi yang negatif dengan memidanakan mereka.

“Hal yang paling sederhana adalah siapa yang memulai (provokasi) itu di tribun itu harus ditangkap, harus diadili, kalau tidak pertandingan dihentikan. Karena ga mungkin dong ada pertandingan itu, lalu kita mengorbankan nyawa di atas tribun, kita mewariskan kebencian hanya karena sepak bola di lapangan,” tegas Alex.

“Mendingan tidak ada sepak bola daripada kita mewariskan kebencian, kita menghadirkan korban-korban baru hanya karena sepak bola,” sambungnya tegas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button