Peneliti Senior Trust Indonesia Research and Consulting, Ahmad Fadhli menyatakan bahwa ketiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), yakni Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala Badan Diklat Kejagung Tony Tribagus, dan Sekda Jateng Sumarno, sudah sesuai dengan rekam jejaknya.
“Jadi kalau dilihat dari track record ketiga nama calon Pj tersebut merupakan birokrat yang notabene punya hubungan spesial dengan Jateng, artinya mereka yang paham dan mengerti dengan Provinsi Jateng ini sendiri,” terang Fadhli kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (9/8/2023).
Ia juga menyatakan bahwa ketiganya sudah dapat dipastikan berpengalaman di bidangnya masing-masing. “Dan punya leadership dalam memimpin birokrasi. Oleh karena itu, sebenarnya ini tidak perlu diragukan lagi, karena memang mekanisme nama-nama Pj Gubernur itu diusulkan dari DPRD,” ujarnya.
Ketiga nama ini, tutur dia, akan dibawa ke Kemendagri dan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait apakah nanti keputusan itu bermuatan politis atau tidak, Fadhli menilai tentu saja ada muatan politik dalam pemilihan Pj Gubernur.
Ia mengatakan, dalam proses pemilihan kepala daerah tentu tidak bisa lepas dari kepentingan politik. Fadhli menjelaskan, mekanisme pengusulan ketiga nama tersebut oleh DPRD saja sudah terkategori proses politik.
“Jadi kalau ditanya ada muatan politis, ya pasti tentunya. Tentunya muatan politis yang dimaksud adalah muatan politis yang membawa benefit bagi pemerintah di Jateng itu sendiri,” tambah dia.
Fadhli menilai bahwa ketiganya diusulkan tentu dianggap sudah pantas dan layak, karena jenjang karier dan golongannya pun sudah mumpuni.
“Yang pasti Mendagri tidak akan mengambil risiko, tentunya karena nanti Pj gubernur ini akan bekerja sampai nanti akhir masa jabatan mereka ketika gubernur definitif terpilih nanti pada November 2024,” pungkas Fadhli.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)