Market

Pegang Janji Pj Gubernur Jateng Nolkan Kemiskinan Ekstrem Tahun Depan

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana menyebut kemiskinan ekstrem tersisa 1,1 persen pada 2023.  Tahun depan janjinya bisa 0 persen.

Persentase kemiskinan ekstrem di Jateng, kata dia, menurun dibandingkan 2022 yang mencapai 1,97 persen. Namun di penghujung 2023, tergerus menjadi 1,1 persen. Atau turun sebesar 0,87 persen.

Mungkin anda suka

“Pada  2023 ini, kemiskinan ekstrem Jateng berada di posisi 1,1 persen,” kata Nana saat di Kantor Gubernur Jateng, dikutip dari InilahJateng, Senin (13/11/2023).

Atas upaya penurunan itu, lanjut Nana, Provinsi Jateng mendapat penghargaan dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal senilai Rp5,79 miliar.

“Dari 38 provinsi, hanya tujuh provinsi yang diberikan penghargaan, termasuk Jawa Tengah. Ini suatu kebanggaan. Tetapi belum selesai, karena target di 2024, kemiskinan ekstrem ini kita harus 0 persen,” kata Nana.

Nana menandaskan, seluruh jajarannya masih harus bekerja keras untuk mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem. Ia yakin, jajarannya mampu mewujudkan target ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ada delapan komponen sasaran yang diintervensi Pemerintah Provinsi Jateng, untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. Ke delapan komponen sasaran itu adalah perbaikan rumah tidak layak huni, pemasangan listrik gratis (program listrik murah), sumber air, jamban, penanganan stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja.

Selain menggunakan anggaran negara, berbagai pihak juga digandeng untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pengentasan kemiskinan. Antara lain CSR perusahaan swasta, BUMN, BUMD, lembaga amil zakat, dan masyarakat filantropi. 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button