DPP PDI Perjuangan (PDIP) batal memanggil Budiman Sudjatmiko terkait sikap dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Padahal rencananya hari ini dewan kehormatan PDIP akan menentukan sanksi yang akan diterima oleh Budiman usai mendeklarasikan mendukung Prabowo di 2024.
Pantauan Inilah.com di kantor pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat hingga pukul 14.50 WIB, tidak terlihat kehadiran Budiman maupun tanda-tanda jumpa pers dari pengurus DPP.
Sebelumnya beredar informasi jika Senin (21/8/2023) Dewan Kehormatan (wanhor) PDIP akan menggelar jumpa pers terkait sikap Budiman yang mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Rencana pemanggilan ini sebelumnya diungkapkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurutnya, PDIP akan memberikan sanksi disiplin tegas kepada Budiman Sudjatmiko.
Hasto mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman besok (hari ini), Senin (21/8/2023).
“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, diterima di Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) untuk mendukung bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Budiman menegaskan dirinya siap bertanggung jawab atas keputusannya. Namun ia berharap tidak dipecat.
Ia mengaku sedih jika pemecatan itu menjadi nyata lantaran kebersamaannya dengan PDIP yang sudah terjalin sejak lama. Bahkan, sejak masih bernama PDI.
“Tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu,” kata Budiman di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)