News

Pelajar yang Bacok Guru di Demak Ditangkap, Ini Motif dan Kronologinya

Tim Gabungan Jatanras Polda Jawa Tengah dan Resmob Polres Demak, berhasil menangkap siswa Madrasah Aliyah yang membacok gurunya di lingkungan sekolah.

Pelaku ditangkap tadi malam di rumah kosong yang terletak di Desa Rowosari, Gubug, Grobogan. Jam 23.30 wib,” kata Kasat Reskrim Polres Demak, Akp Winardi melalui pesan singkatnya, Selasa (26/9/2023).

Anak berinisial MAR (17) warga Pilang Wetan, Kecamatan Kebonagung, Demak itu nekat menganiaya gurunya, Ali Fatkhur Rohman, saat membagikan soal ujian tengah semester di dalam kelas, pada Senin (25/9/2023) pagi.

Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Demak.

Menurut warga sekitar rumah pelaku, MAR merupakan anak yang baik dan berbakti kepada orang tuanya. Setiap malam, pelaku bekerja membantu berjualan nasi goreng.

Hasil atau upah yang didapat pelaku, kemudian diserahkan kepada orang tuanya untuk kebutuhan sehari-hari.

“Upah 50-70 ribu itu langsung dikasihkan orang tuanya. Jadi dia memang tulang punggung keluarga karena kedua orangtuanya kurang mampu,” ujar saksi, Deni Setiawan saat ditemui di lokasi, Selasa (26/9/2023).

“Orangnya juga pendiam, sopan gak pernah aneh-aneh sama siapapun. Ya memang jarang masuk sekolah karena setiap malam kerja mungkin paginya capek atau apa gitu,” lanjutnya.

Dirinya menjelaskan mengetahui kejadian ini saat sedang makan di warung tak jauh dari lokasi kejadian. Tiba-tiba ada seorang guru yang keluar dalam keadaan bersimbah darah.

Melihat hal itu, kemudian dirinya meminta kepada guru lainnya untuk segera dibawa ke rumah sakit menggunakan sepeda motor. Namun sebelum itu, dirinya melihat ada murid yang berlari dengan membuang senjata tajam.

“Saya duduk di warung, lalu lihat ada alat (sajam) jatuh terus saya lari ke sana tiba-tiba sudah kebacok. Kondisi korban sudah luka-luka di leher dan tangan,” katanya.

Para murid yang melihat langsung menjerit histeris, sementara guru lainnya berusaha menolong dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Informasi didapat, pelaku emosi hingga tega membacok gurunya sendiri itu lantaran tak diperbolehkan mengikuti ujian PTS.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button