Market

Pemerintah AS Talangi SVB Bangkrut, Uang Nasabah Bisa Kembali

Pemerintah AS memutuskan untuk mengucurkan dana talangan atau bail out terhadap Silicon Valley Bank (SVB) yang bangkrut. Dengan demikian, uang nasabah senilai US$175,4 miliar atau sekitar Rp2.712 triliun yang tersimpan di bank spesialis pemberi pinjaman startup itu kemungkinan besar bisa kembali.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menginstruksikan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk menjamin semua uang nasabah SVB bisa diakses mulai Senin (13/3/2023). Bahkan, AS menjamin uang nasabah yang tidak diasuransikan dalam kejadian bank gagal.

“Sistem perbankan AS tetap tangguh dan memiliki landasan yang kokoh, sebagian besar karena reformasi yang dilakukan setelah krisis keuangan yang memastikan perlindungan yang lebih baik untuk industri perbankan,” demikian pernyataan regulator AS, seperti dilansir CNN Business, Senin.

“Reformasi tersebut dikombinasikan dengan tindakan hari ini menunjukkan komitmen kami untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa simpanan para deposan tetap aman,” sambung pernyataan tersebut.

SVB kolaps pada Jumat (10/3/2023) setelah 48 jam bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. Salah satu faktor kebangkrutan adalah kenaikan suku bunga agresif The Fed selama setahun terakhir. Untuk menopang neraca, mereka menjual US$2,25 miliar saham baru.

Keruntuhan SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank.

Terlebih, SVB merupakan bank yang berspesialisasi dalam pembiayaan startup. SVB telah menjadi bank AS terbesar ke-16 berdasarkan aset.

Kegagalan SVB menjadi yang terbesar selepas Washington Mutual bangkrut pada 2008. Saat itu peristiwa kebangkrutan memicu krisis keuangan yang melumpuhkan perekonomian selama bertahun-tahun.

Sejak saat itu regulator di AS memberlakukan syarat modal lebih ketat buat bank-bank untuk memastikan keruntuhan bank tidak akan merugikan sistem keuangan dan perekonomian lebih luas.

Pada akhir 2022, SVB punya aset US$209 miliar setara Rp3.232 triliun dan deposito sekitar US$175,4 miliar atau setara Rp2.712 triliun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button