News

Pemprov Jatim Perbaiki Jembatan Kaliregoyo yang Putus Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau sejumlah jembatan yang rusak pasca dihajar banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Dua jembatan yang rusak, yakni Jembatan Gantung Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawit bakal jadi kewenangan Pemprov Jawa Timur untuk diperbaiki.

“Untuk Jembatan Gantung Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawit juga di cover oleh Pemprov, selebihnya dilakukan dari BNPB akan dikerjakan Pemkab, ada beberapa titik jembatan-jembatan kecil yang akan dikerjakan Pemkab,” jelas Khofifah saat melakukan kunjungan, Selasa (11/7/2023).

Jembatan Gantung Kaliregoyo memiliki panjang bentang 150 meter; lebar 2,25 meter dengan lebar lalu lintas 1,8 meter di Dusun Kebondelli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kemudian Jembatan Kloposawit memiliki panjang bentangan 35,85 meter dan lebar 5,10 meter dengan lebar lalu lintas 4,75 meter. Jembatan ini merupakan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro.

Menurutnya, untuk proses pembangunan jembatan akan segera dilakukan tanpa menunggu masa tanggap darurat bencana selesai.”Jembatan yang rusak masih tersimpan dalam data yang dimiliki oleh Tim, PUPR, Jadi tidak menunggu selesainya masa tanggap darurat selesai karena pada dasarnya, proses desain jembatan masih ada record-nya di tim PUPR,” ungkapnya.

Khofifah menargetkan pembangunan dua jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim itu bisa tuntas selama dua bulan dengan menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) APBD Jatim sehingga akses dan aktivitas warga bisa kembali normal.

Untuk Jembatan Kaliglidik yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang akan dibangun oleh Kementerian PUPR dengan target selesai empat bulan.

Adapun sisanya untuk jembatan limpas dan Jembatan Kalibiru akan ditangani oleh Pemkab Lumajang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Khofifah juga meminta seluruh pihak terkait agar proses rekonstruksi jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin ini segera dilakukan tanpa harus menunggu selesainya masa tanggap darurat bencana karena jembatan tersebut menjadi konektivitas masyarakat di lereng Gunung Semeru.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan intensitas tinggi pada 7 Juli 2023, menyebabkan debit air di beberapa daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di puncak Gunung Semeru sangat tinggi sehingga mengakibatkan banjir bandang lahar dingin dan longsor di kabupaten ini.

Derasnya aliran banjir bandang lahar dingin juga membawa material berupa kayu dan lumpur sehingga mengakibatkan sejumlah jembatan yang menghubungkan antar-desa hingga antar-kabupaten rusak parah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button