Hangout

Peringatan BMKG untuk Nelayan dan Wisatawan di Laut Selatan Jabar-DIY: Waspada Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, fenomena ini tidak hanya berdampak pada wilayah perairan selatan tetapi juga di Samudra Hindia selatan.

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 8-25 knot menjadi pemicu fenomena ini,” kata Wardoyo mengutip Antara, Senin (18/9/2023). 

Ia menambahkan bahwa musim angin timuran yang berlangsung saat ini memperbesar peluang terjadinya gelombang tinggi.

Peringatan ini sangat penting terutama untuk nelayan yang menggunakan perahu berukuran kecil. Menurut Wardoyo, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter sudah berisiko terhadap perahu nelayan. “Kami imbau nelayan agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut untuk menangkap ikan,” tegasnya.

Selain nelayan, wisatawan yang sering berkunjung ke wilayah pantai juga diimbau untuk berhati-hati. Pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas sangat berisiko terkena dampak gelombang tinggi. “Tetap waspada terhadap gelombang tinggi agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Teguh.

Peringatan dini dari BMKG ini berlaku pada tanggal 18-19 September dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut. Wardoyo juga mengingatkan bahwa tinggi gelombang bisa mencapai 2,5-4 meter, sebuah indikasi yang masuk kategori tinggi dan cukup membahayakan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button