Arena

Persebaya Protes Wasit vs Arema, Dahlan Iskan Tanya Ketum PSSI Etho Soal Iwan Budianto


Persebaya Surabaya telah secara resmi mengajukan surat protes kepada PSSI terkait dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan melawan Arema FC. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu (27/3/2024) malam itu, diwarnai oleh kontroversi keputusan wasit yang berujung pada keluhan dari pihak Persebaya.

Meskipun pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 0-1 untuk Persebaya, berkat gol tunggal yang dicetak oleh Yan Victor, keputusan wasit Gedion Dapaherang selama pertandingan menimbulkan polemik. 

Salah satu momen yang paling dipertanyakan adalah ketika wasit menunjuk titik putih, menilai bahwa bola mengenai tangan Kadek Raditya di dalam kotak penalti. Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa bola sebenarnya menyentuh dada pemain, bukan tangannya.

Persebaya, melalui akun Instagram resminya, menyampaikan kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit Gedion, menganggap beberapa keputusannya tidak akurat, termasuk penalti yang diberikan kepada Arema. 

Manajemen Persebaya mengkritik posisi wasit selama pertandingan yang dinilai tidak ideal untuk membuat keputusan yang cermat, dan menyoroti frekuensi penalti “gaib” yang diberikan kepada lawan-lawannya, khususnya Arema.

Dalam pernyataan yang diunggah, Persebaya juga menyinggung tentang jumlah penalti yang diterima oleh Arema sepanjang musim ini, yang mencapai total 12 penalti, termasuk yang kontroversial di pertandingan tersebut. Klub Surabaya itu juga mencatat bahwa mereka telah tiga kali mendapat penalti dalam empat pertandingan terakhir melawan tim yang CEO-nya adalah Iwan Budianto, namun berhasil menang di semua pertandingan tersebut.

Kontroversi ini bahkan menarik perhatian publik luas, termasuk mantan menteri BUMN Dahlan Iskan yang menanyakan tentang Iwan Budianto kepada menteri BUMN saat ini, Erick Thohir (Etho), yang juga menjabat sebagai ketua umum PSSI, melalui akun Instagram pribadinya.

Polemik ini menambah panjang daftar peristiwa yang membuat tagline “Persebaya Bolo Tuhan” semakin mengakar di kalangan pendukung mereka, Bonek. Persebaya mengklaim seringkali merasakan “campur tangan Tuhan” dalam menghadapi kesulitan dan ketidakadilan, yang menjadi simbol ketahanan dan keteguhan mereka di tengah kontroversi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button