Hangout

Polemik Donasi Masjid di Korea, Ayana Moon Bakal Seret Daud Kim ke Pengadilan


Konflik antara dua influencer muslim Korea Selatan, Ayana Moon dan Daud Kim, semakin memanas. Ayana Moon telah mengumumkan bahwa ia akan menggunakan jasa pengacara untuk menjelaskan masalah hukum yang melibatkan Daud Kim. 

Dalam video terbaru yang diunggah dalam tiga bahasa—Arab, Indonesia, dan Inggris—Ayana menyatakan bahwa pengacaranya akan tampil di acara Al Arabiya Tafa Alkum Show untuk mendetailkan isu legal yang terjadi.

Konflik ini berawal ketika Daud Kim menghadapi kegagalan dalam rencana pembangunan masjid di Incheon, Korea Selatan, setelah tanah yang ingin dibelinya batal dijual oleh pemiliknya.

Daud Kim menuduh Ayana Moon telah menyebarkan kebencian yang berkontribusi pada pembatalan tersebut dan mempertanyakan niat Ayana dalam mengungkap aktivitasnya kepada publik.

“Tolong jawab aku, Ayana Moon. Jika Anda punya masalah dengan membangun masjid, mengapa tidak memberitahuku secara pribadi. Mengapa Anda mengekspos saya ke stasiun TV dan meyakinkan mantan istri saya untuk mengekspos saya ke mereka?” tulis Daud Kim di media sosial.

Ayana Moon sebelumnya telah memperingatkan para donatur untuk memeriksa latar belakang Daud Kim, mengingatkan bahwa di Korea Selatan, individu dilarang mengumpulkan dana menggunakan akun pribadi untuk jumlah di atas 10 juta won.

 Ia juga menekankan bahwa Daud Kim pernah terlibat dalam kasus hukum, termasuk tuduhan pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Dalam responsnya, Ayana mengklarifikasi bahwa segala penyidikan dan penghukuman di Korea dilakukan melalui proses yang memakan waktu dan mendesak Daud Kim untuk tidak menggunakan agama untuk keuntungan pribadi. 

“Jangan menjual Agama dan jangan bermain api dengan saya tanpa persiapan yang layak,” tulisnya dalam sebuah unggahan.

Ayana juga menunjukkan dedikasinya terhadap komunitas akademis dengan mendanai penerbitan Jurnal Al Shajarah milik Universitas Islam Internasional Malaysia. Ini menunjukkan komitmennya yang berbeda dengan cara Daud Kim mengelola dana donasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button