News

Profil Letjen Maruli Simanjuntak, dari Agama hingga Harta kekayaan

Presiden Jokowi resmi melantik Letjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/1/2023).

Acara pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Setelah itu, Sekretaris Militer membacakan Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD.

Selanjutnya, Maruli mengucapkan sumpah jabatan secara agama Kristen Protestan. 

Maruli mengisi jabatan yang ditinggalkan Jenderal Agus Subiyanto yang ditunjuk menjadi Panglima TNI

Dengan jabatan barunya ini, Maruli akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal.

Profil Maruli Simanjuntak

Maruli merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang berpengalaman di infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Berbagai jabatan pernah diemban pria kelahiran 27 Februari 1970 ini. 

Tercatat, ia pernah menjabat Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002.

Setelahnya, ia menjadi Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus pada 2005 hingga 2008. Maruli lalu dipercaya menjabat sebagai Komandon Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandhi Yudha pada 2008 hingga 2009.

Berturut-turut, jabatan lain yang pernah diembannya adalah Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus, Wakil Komandan Grup 1 Kopassus dan lanjut bertugas sebagai Komandan Grup 2 Kopassus dan Asisten Operasi Danjen Kopassus.

Pada 2014, menantu dari Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini masuk ke Istana Negara dengan jabatan Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Grup A bertugas mengamankan Presiden beserta keluarga.

Dua tahun berselang, Maruli yang saat itu masih berpangkat Kolonel, ditunjuk menjadi Komandam Korem 074 Warastratama. 

Wilayah yang berada di bawah kendal Korem ini adalah kota-kota eks Karesidenan Surakarta (Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri dan Boyolali).

Saat menjabat Danrem ini, ia pernah terpilih sebagai Danrem terbaik dalam bidang Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional.

Di 2017, Maruli kembali masuk ke Istana. Ia dipromosikan menjadi Wakil Komandan Paspampres dengan pangkat bintang satu atau brigadir jenderal.

Maruli kemudian ditunjuk menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada 2018. Di tahun yang sama, ia kembali promosi menjadi Komandan Paspampres dengan pangkat bintang dua atau mayor jenderal.

Dua tahun setelahnya, ia ditunjuk menjadi Pangdam IX/Udayana. Posisi Danpaspampres yang saat itu dijabat Maruli, digantikan oleh Agus Subiyanto.

Awal 2022, Panglima TNI saat itu, Jenderal Andika Perkasa menunjuk Maruli mengisi jabatan Pangkostrad yang kosong. Maruli yang saat itu berpangkat Mayor Jenderal, naik menjadi Letnan Jenderal.

Hampir dua tahun menjabat Pangkostrad, Maruli akhirnya dilantik menjadi KSAD.

Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Maruli Simanjuntak pertama kali menyampaikan total nilai kepemilikan asetnya saat menjadi Wakil Komandan (Wadan) Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). 

Jumlah kekayaannya saat itu mencapai Rp61,2 miliar (Rp61.262.632.899) per 31 Desember 2017.

Maruli selanjutnya kembali menyerahkan LHKPN saat naik jabatan menjadi Komandan Paspampres (Danpaspampres). 

Total harta Maruli yang dilaporkan sebesar Rp59,2 miliar (Rp59.239.852.712) per 31 Desember 2019. 

Berikutnya, Maruli dipindahtugaskan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, dengan total harta turun menjadi Rp51,6 miliar (Rp 51.654.737.058) per 31 Desember 2020. 

Setelah setahun menjabat, Maruli kemudian diangkat menjadi Pangkostrad, dengan jumlah kekayaan sebesar Rp50,9 miliar (Rp50.968.980.369) per 31 Desember 2021. 

Adapun harta kekayaan Maruli Simanjuntak tercatat sebesar Rp52,8 miliar (Rp52.889.538.310) pada periode 31 Maret 2023, dengan rincian sebagai berikut.

–    Tanah dan bangunan: Rp23.222.909.095.

–    Alat transportasi dan mesin: Rp605.093.000.

–    Harta bergerak lainnya: Rp2.239.659.810.

–    Surat berharga: Rp4.382.807.080.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button