News

Profil Rosan Roeslani, Mantan Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf yang Kini Jadi Wamen BUMN

Rosan Perkasa Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, hari ini, Senin (17/7/2023) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Istana Negara. Berikut profil Rosan Roeslani dirangkum Inilah.com.

Rosan adalah Duta Besar RI ke-21 untuk AS yang mulai menjabat pada Desember 2021 di Washington DC. Sebelum menjadi dubes, Rosan juga pernah memegang berbagai jabatan penting di Indonesia. Di antaranya adalah sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia periode 2015-2021 dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law. UU itu didukung penuh oleh Rosan yang dinilai merupakan hal penting bagi buruh dan pengusaha.

Selain itu, pengusaha kelahiran Jakarta tersebut juga pernah berkecimpung di dunia politik saat Pilpres 2019-2024. Ketika itu, Rosan bergabung di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, bersama Ketua Umum HIPMI saat itu Bahlil Lahadalia yang kini menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Pria kelahiran 31 Desember 1968 itu menyelesaikan pendidikan terakhirnya dengan meraih gelar MBA dari European University di Antwerpen. Rosan sendiri diketahui telah terjun di dunia bisnis setelah lulus SMA.

Bersama dua sahabatnya, yaitu Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani, Rosan mulai merintis usaha sebagai penasihat keuangan (financial advisors). Perusahaan yang dirintis sejak 1996 itu akhirnya resmi berdiri pada 1997 dengan nama PT Republik Indonesia Funding, yang lebih dikenal sebagai Finance Indonesia yang kemudian pada tahun 20023, Indonesia Finance berganti nama menjadi Recapital.

Rosan juga termasuk salah satu dari trio Indonesia yang pernah mengakuisisi klub sepak bola ternama Inter Milan. Tak hanya aktif di bisnis dan politik, Roslan juga aktif di organisasi dengan bergabung bersama Himpunan Pengusaja Muda Indonesia (HIPMI).

Dilansir dari berbagai sumber, Rosan pernah masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada tahun 2009 dengan harta yang ditaksir mencapai Rp6,7 triliun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button