News

Puluhan Anak Penyintas Kebakaran di Kebayoran Lama Jaksel Diberi Layanan Psikososial

Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) kepada 51 anak penyintas kebakaran di Jalan Jatayu 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel).

“Ini untuk memulihkan kesehatan mental korban kebakaran, khususnya anak-anak,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Sosial Jaksel Bernard Tambunan di Jakarta, Jumat (6/10/2023)

Ia menjelaskan, dalam prosesnya, pihaknya melakukan beberapa kegiatan seperti bermain, bernyanyi dan mendongeng. Selain itu, diberikan juga relaksasi dan konseling bagi penyintas dewasa dan orang tua.

Layanan tersebut diberikan oleh Tim LDP DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan BPBD DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, PMI Jakarta Selatan dan Pelopor Perdamaian Kementerian Sosial RI.

Selain itu, Bernard menyebut, pihaknya akan terus memantau kondisi penyintas kebakaran, khususnya terkait kebutuhan sehari-hari maupun kondisi psikologis mereka.

“Kami akan terus pantau dan bantu para penyintas kebakaran ini dalam beberapa hari ke depan, baik secara material maupun pemulihan psikologis mereka,” kata dia.

Untuk membantu penyintas kebakaran, Sudin Sosial Jaksel turut menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya 10 buah buku perpustakaan, permainan puzzle dan alat permainan pendidikan anak usia dini (PAUD) masing-masing 10 buah, perangkat shalat pria dan wanita masing-masing 50 setel, alat tulis dan pakaian.

Sebelumnya, 124 rumah tinggal semi permanen dan lapak pemulung dengan total luas 3.000 meter persegi di Kebayoran Lama terbakar pada Rabu malam (4/10/2023).

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan, 21 mobil pemadam kebakaran dan 84 personel untuk memadamkan kobaran api di permukiman padat penduduk yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Kebayoran Lama.

Bangunan RSUD Kebayoran Lama tidak terdampak kebakaran Rabu malam tersebut dan pelayanan kesehatan pulih begitu api sudah bisa dikendalikan meskipun sejumlah pasien sempat dievakuasi.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button