Chairman RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad, mengumumkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk melakukan perombakan total hampir seluruh komposisi pemain untuk musim depan. Alasan di balik keputusan ini adalah kesulitan bersaing di kompetisi Liga 1 pada musim 2022/2023 yang lalu yang dialami oleh tim yang dijuluki The Prestige Phoenix.
Tim asuhan Rodrigo Santana tersebut berada di dasar klasemen akhir Liga 1 Indonesia dengan raihan 19 poin dari 34 pertandingan.
“Kami akan mengubah total RANS. Tetap semangat dan tidak boleh menyerah. Ini adalah proses perjalanan. Ketika kami bermain di Liga 2, kami langsung menjadi juara. Sekarang, meskipun kami berada di posisi terbawah, jangan kehilangan semangat,” kata Raffi kepada awak media di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Cuci gudang menjadi langkah yang jelas dilakukan oleh RANS untuk merombak skuad mereka untuk musim depan. Sampai saat ini, tim juara Liga 2 musim 2019 tersebut telah melepas empat pemain, yaitu David Laly, Defri Riski, Ikhsan Nul Zikrak, dan Kurniawan Karman.
“Hampir semua skuad akan dirombak. Kami akan mengubah semuanya. Kami sedang mencari pemain baru,” ujar Raffi sambil tersenyum.
Selain melepas pemain, RANS juga tidak akan memperpanjang kontrak komposisi pelatihnya, seperti pelatih Rodrigo, pelatih Neto, pelatih Lydio, dan pelatih Claudio.
RANS Nusantara FC menjadi juru kunci Liga 1 Indonesia. Jika sistem promosi dan degradasi masih berlaku, klub milik Raffi Ahmad sudah pasti terdegradasi ke Liga 2.
Selain itu, The Prestige Phoenix juga merupakan tim yang paling sering mengalami kekalahan dengan catatan 21 kali dari 34 pertandingan yang telah dilakoni, serta tim yang paling sedikit meraih kemenangan dengan hanya tiga kali menang, dan kebobolan gol terbanyak, yaitu 80 gol.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)