News

Saat Anies Patahkan Pandangan Ganjar soal Peran Perempuan

Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan buka suara sial posisi perempuan di politik kekuaasaan saat ini. Ia menyebut, peran perempuan bukan soal apa dikerjakan tapi dilihat bagaimana komitmennya. Hal ini dikemukakan Anies

“Kalau bercerita tentang peran perempuan, menurut saya bukan hanya yang mau kita kerjakan. Mungkin masing-masing bisa dilihat juga komitmen,” kata Anies  di acara talkshow Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu malam (19/11/2023).

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan, peran perempuan  dalam memimpin itu didapatkan dari meritokrasi kemampuan dan prestasi, bukan dari sebuah keistimewaan. Anies pun mematahkan pernyataan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo yang memandang soal pentingnya affirmative action kepada kaum hawa.

“Waktu saya di Paramadina misalnya, dari enam direktur empat itu adalah perempuan. Jadi justru, ini tidak lewat afirmasi ini melewati proses meritokrasi,” tutur Anies.

Lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan heroiknya perempuan memimpin dan menangani krisis pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu. Ia pun takjub melihat perempuan menjadi garda terdepan menangani masalah kesehatan hingga pemakaman kala badai COVID-19 menerjang.

“Jadi pada kenyataannya, menemukan peran-peran perempuan dan itu menjadi rekam jejak, masing-masing kita  dan Insya Allah dari cara itu kita melihat,” kata Anies.

Capres yang berpasangan dengan Cawapres Muhaimin Iskandar ini pun berharap nantinya perempuan turut berperan dalam dunia politik. Kalau peran perempuan dalam mengambil kebijakan sudah terbukti.

“Bagiamana kedepannya nanti dan kita berharap kedepannya tentu makin banyak peran itu  dalam proses  politik. Tapi dalam proses policy kebijakan perempuan sangat memainkan peran dan itu ada evidence,” ujar Anies menambahkan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button