Arena

Soal Ferarri Gabung Polisi, Persija: Kami Terima Surat dari PSSI, Bukan Polri

Wakil Presiden Persija Jakarta Ganesha Putera akhirnya buka-bukaan soal pemainnya, Muhammad Ferarri yang memutuskan menjadi anggota kepolisian dan meninggalkan Macan Kemayoran untuk beberapa saat.

Menurut Ganesha, panggilan Ferarri menuju korps Bhayangkara bukan datang dari institusi Polri, melainkan pihak PSSI yang bersurat ke Persija.

Dalam surat yang diterima, pemain berusia 20 tahun itu diminta mengikuti pendidikan kepolisian hingga 25 Agustus mendatang.

“Kan dia (Ferarri) pendidikan polisinya, yang manggil PSSI, ya mungkin ada Polri dengan PSSI ada kolaborasi, kalau kami (terima) surat dari PSSI (bukan Polri),” kata Ganesha kepada wartawan di kawasan Nirwana Park, Sawangan, Depok, Selasa (8/8/2023).

Ganesha sendiri mengaku tak mau mempersoalkan hal itu. Baginya, Ferarri akan tetap menjadi bagian klub Ibu Kota sesuai dengan perjanjian kontraknya.

Ferarri yang merupakan produk asli akademi Persija telah menyetujui kontrak dengan durasi cukup panjang. Ganesha memperkirakan, pemain yang juga membawa Timnas Indonesia U-22 menggondol medali emas di SEA Games 2023 lalu, masih memiliki kontrak hingga tahun 2025 di Persija.

“Yang jelas dia masih jadi pemain yang terikat kontrak di Persija, kalau masalah yang lain-lain saya belum bisa bicara sekarang, karena kami semuanya yang kami lihat itu legal formalnya, legal formalnya ya dia masih pemain yang terikat kontrak dengan Persija. Itu aja sih,” tegas dia.

Sebelumnya, pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku terpukul dengan keputusan Ferarri. Doll menganggap keputusan tersebut baru pertama kali ia temui sepanjang kariernya sebagai pelatih.

Di Eropa, pemain yang telah diikat kontrak oleh klub profesional tak bisa serta-merta meninggalkan tim dengan alasan seperti itu.

“Saya rasa di Eropa juga tidak hal seperti ini, baru juga saya ketemu hal seperti ini. Mungkin kawan-kawan media lebih tahu, di sini kondisinya bagaimana, dan tentu mana yang lebih baik buat Ferarri ke depan,” kata Doll kepada awak media di Persija Training Ground, di Sawangan, Depok, Rabu (26/7/2023) petang.

Pelatih 57 tahun yang malang-melintang di Eropa pun merasa heran. Mengingat, pemain potensial seperti Ferarri berani mengorbankan sepak bola demi pekerjaan lain di luar lapangan.

“Karena sebenarnya gak bagus bagi Ferarri untuk masalah sepak bola ya, dan dia pergi juga di momen yang kurang pas, tapi saya rasa pasti keputusan ini karena dari keluarganya,” ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button