News

Soal Keharusan Airlangga Mundur bila Gagal Capres, Dave dan Nurdin Silang pendapat

Terjadi perbedaan pandangan antara Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, terkait keharusan bagi Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi ketua umum, bila tak bisa mendapatkan target calon presiden (capres).

Putra Politikus senior Golkar, Agung Laksono ini menegaskan tidak ada pembicaraan terkait konsekuensi tersebut. Yang ada, sambung dia, pembicaraan seputar strategi pemenangan Golkar dan Airlangga.

Mungkin anda suka

Terkait elektabilitas Airlangga yang masih rendah, ia menyebut bahwa hingga saat ini Golkar terus mensosialisasikan Ketumnya dan membentuk relawan di setiap daerah.”Kita terus mensosialisasikan pak Airlangga (AH), melalui jaringan Golkar dan membentuk relawan-relawan di setiap wilayah,” tegas Dave saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan partainya tetap konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024. Namun jika nantinya Golkar tak bisa mendapatkan target capres, maka konsekuensinya Airlangga harus mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Sebab capres ini sesuai dengan keputusan musyawarah nasional (munas) tahun 2019 dan keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang memberikan dukungan penuh terhadap Airlangga di Pilpres 2024.

“Sampai saat ini kita tetap konsisten melaksanakan keputusan munas dan keputusan rapimnas. Keputusan munas itu menetapkan Airlangga sebagai calon presiden, diperkuat dalam rapimnas itu ya,” kata Nurdin dalam Embargo Talk Episode 6 bertajuk “Menafsir Langkah Zig Zag Partai Golkar”, Kamis (30/3/2023).

Meski begitu, Nurdin tidak menampik jika elektabilitas Airlangga saat ini masih jauh dari harapan. Namun hal ini cukup wajar karena Airlangga belum bekerja secara khusus sebagai capres sebagaimana kandidat lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

“Nah sekarang ini, beliau sudah bergerak untuk melakukan upaya-upaya untuk pencapresan dirinya, sehingga jangan lihat elektabilitasnya sekarang, dilihat tiga bulan mendatang Insya Allah elektabilitas Pak Airlangga itu sudah mulai bisa bersaing dengan calon-calon, bakal calon yang ada,” paparnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button