News

Survei Indikator: Mayoritas Publik Tak Setuju Jokowi Disebut Khianati Megawati

Indikator Politik Indonesia membeberkan hasil survei terbarunya, yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menyadari memang hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP sedang tidak baik.

“49 persen menyatakan setuju bahwa hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP sedang tidak baik, sedangkan 32,1 persen tidak setuju,” kata Peneliti Utama Indikator Politik, Burhanuddin saat merilis hasil survei bertajuk “Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini” yang dipantau secara virtual di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Lalu saat para responden diberikan pertanyaan apakah setuju atau tidak, majunya Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo yang disebut-sebut sebagai bentuk pengkhianatan Presiden Jokowi terhadap PDIP, sebanyak 44,1 persen nyatakan tidak setuju dan hanya 34,7 persen yang setuju.

Tak hanya itu, Burhanuddin juga sempat mempertanyakan hal terkait Jokowi berhak menentukan sikap politiknya vs Jokowi tidak menunjukkan rasa hormatnya pada PDIP.

“66,7 persen mengatakan bahwa Jokowi berhak menentukan keputusan politiknya mesti tidak sejalan dengan partainya, PDIP. 21,1 persen Jokowi tidak tidak menunjukkan rasa hormatnya kepada PDIP sebagai partai yang telah membesarkannya,” tutur Burhanuddin.

Survei dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan metode wawancara tatap muka, terhadap sampel yang berjumlah 1.220 orang dengan tingkat margin of error 2,9 persen.

Sekadar catatan, hubungan Jokowi disinyalir kurang baik dengan PDIP pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK), mengenai syarat batas usia capres cawapres hingga berhasil majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button