Inersia

Kemenkes: Fomepizole Manjur Obati Pasien Ginjal Akut

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan pengobatan dengan menggunakan obat penawar Fomepizole, memberi kesembuhan bagi pasien gagal ginjal akut (GGA) sebanyak 95 persen. Hal ini tentu menjadi solusi untuk menurunkan angka kasus GGA yang sebelumnya sempat melonjak tinggi.

“Jadi pada kasus-kasus tadi juga disampaikan oleh ketua IDAI ya, bahwa saat ini kasus-kasus yang masuk kriteria gangguan ginjal akut a-tipikal progresif itu, itu langsung diberikan pengobatan Fomepizole,” jelas Nadia kepada wartawan usai rapat kerja bersama Komisi IX di Gedung Nusantara I, dikutip pada Kamis (3/11/2022).

Mungkin anda suka

Dengan tingkat keberhasilan Fomepizole yang mencapai angka 95 persen, harapannya agar pasien tidak harus masuk inkubasi yang kemudian berakhir wafat atau meninggal.

“Karena (Fomepizole) memberikan harapan, kan tadi ketua IDAI mengatakan, anak datang ke rumah sakit keluhannya hanya tidak bisa kencing atau kencingnya makin lama makin sedikit. Tapi cepat sekali kemudian akhirnya koma, kemudian dia masuk diberi inkubasi ya artinya dia masuk ke dalam ventilator dan tidak berapa lama kemudian meninggal,” terangnya.

Oleh karena itu, semenjak diberikannya antidotum atau obat penawar berupa Fomepizole ini, angka kematian sejak 27 Oktober 2022 sudah tidak ada lagi.

“Nah jadi dengan Fomepizole ini kita melihat bahwa ada perbaikan 95 persen kesembuhan, dan kita lihat di angka kita bahwa angka kematian itu sejak tanggal 27 Oktober sudah tidak ada lagi. Yang tadinya kita temukan rata-rata 3-4 (anak),” tegasnya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyinggung bahwa pemberian antidotum terbukti ampuh pada pasien GGA, karena dari 12 kasus yang meninggal hanya 1 anak.

“Memang dari 12 (kasus) yang biasanya meninggal 7, ini yang meninggalnya cuma satu. Dan meninggalnya bukan karena ginjalnya, tapi karena dia punya komorbid pneumonia. Sedangkan yang lainnya sembuh, hampir 90 persennya sembuh, tinggal satu yang masih belum ada gejala untuk penyembuhan yang signifikan tetapi tidak memburuk,” tegasnya.

“Karena biasanya ini memburuknya cepat sekali dan wafat. Begitu kita kasih obat ini, sebagian besar membaik dan ada beberapa yang tidak memburuk,” sambungnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button