Arena

Pentolan Viking Dihukum ‘Sanksi Sosial’ Usai Hadiri Laga PSIS Vs Persib di Semarang

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan untuk menghukum salah satu pentolan elemen suporter Persib Bandung, Viking Persib Club (VPC).

Berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI per 2 Maret 2023, federasi menghukum Ketua VPC, Tobias Ginanjar Sayidina usai kedapatan hadir di Stadion Jatidiri Semarang saat tuan rumah, PSIS melakoni duel Liga 1 pekan ke-9 melawan Persib Bandung.

Saat itu, Persib sukses mempermalukan Laskar Mahesa Jenar. Dua penalti Marc Klok membawa Persib memetik poin penuh dengan kemenangan 2-1.

Baca Juga:

Soal Ricuh Suporter Liga 1, Menpora Minta Tidak Egois

Terhadap Tobias, Komdis memberi hukuman berupa sanksi Kerja Sosial.”Yaitu diwajibkan melakukan himbauan kepada komunitas untuk tidak hadir pada pertandingan away, baik dengan atribut maupun tanpa atribut dan dipublikasikan melalui akun media sosial,” tulis keterangan PSSI per Selasa (5/9/2023).

Dalam laga itu pula, rombongan suporter Persib yang hadir terlibat kericuhan dengan fans tuan rumah. Cekcok antar pendukung dipicu lantaran kekesalan suporter tuan rumah atas sejumlah pendukung Persib yang diduga melakukan selebrasi secara berlebihan di stadion.

Kericuhan pertama terjadi ketika gawang PSIS yang dikawal Adi Satryo kebobolan pada menit ke-23. Sejumlah suporter tamu yang berada di Tribun Timur sektor utara bagian bawah terlihat ribut dengan oknum suporter PSIS yang berada di atasnya. Mereka saling lempar botol mineral hingga serbuk tepung.

Baca Juga:

Thomas Doll: Persija Tak Layak Dapat Kartu Merah

Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menetapkan peraturan larangan suporter untuk datang ke pertandingan tandang klubnya karena mobilisasi massa dinilai terlalu riskan di tahun-tahun politik.

“Kebijakan tersebut (pelarangan suporter berangkat away) kami sepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang. Kami mempertimbangkan pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 bersamaan dengan tahun politik,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dilansir dari laman resmi LIB.

Ferry berpendapat kebijakan yang ditetapkan oleh PT LIB merupakan langkah preventif agar tidak terjadi kerumunan massa mengingat telah masuk dalam tahun politik.

Baca Juga:

David da Silva: Persib Layak Menang Atas Persija!

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button