Ototekno

Rp30 Triliun Menguap Imbas Game Asing, Ini Jurus Telkomsel Sejahterakan Industri Lokal

Di tengah tantangan ekonomi digital yang semakin kompetitif, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Nirwan Lesmana, memaparkan strategi perusahaan dalam menghadapi arus kuat game asing yang menyebabkan aliran dana keluar dari Indonesia hingga mencapai Rp30 triliun.

Menurut Nirwan, tidak hanya konsumen Telkomsel, tetapi secara lebih luas lagi, konsumen Indonesia pada umumnya, yang berkontribusi pada keluarnya dana tersebut. 

“Kita harus melihat ini sebagai sebuah ekosistem. Uang yang beredar di industri game ini tidak hanya milik pelanggan Telkomsel tapi milik Indonesia,” tegas Nirwan saat menjawab pertanyaan inilah.com dalam acara Konferensi Pers Indonesia Comic Con x DG Con 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Dia mengakui adanya kebutuhan untuk merancang strategi yang akan memperkuat posisi industri game lokal dan memikat generasi muda untuk beralih ke produk dalam negeri. 

“Kita perlu menciptakan suatu lingkungan di mana anak-anak muda kita merasa tertarik dan percaya bahwa ekosistem game lokal itu kuat dan dapat bersaing,” ujarnya.

Telkomsel sendiri tidak hanya berbicara, tetapi telah beraksi dengan menggelar Indonesia Comic Con x DG Con 2023, bekerja sama dengan Dunia Games dan Panorama Media, sebagai bentuk nyata dari upaya mendorong ekosistem kreatif dan digital di Indonesia di mana game adalah satu pilar pendukungnya.

Dalam konteks yang lebih luas, kebocoran dana yang besar ke luar negeri telah menyadarkan banyak pihak akan pentingnya penguatan industri game dalam negeri. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenparekraf, telah mengungkapkan kehilangan dana yang besar dan berencana merespon dengan Peraturan Presiden tentang Pengembangan Industri game Lokal.

Namun, fokus utama Nirwan adalah membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat. 

“Kita harus mulai mempertimbangkan bagaimana kita bisa mendominasi uang yang beredar di dalam negeri dan bagaimana caranya agar uang tersebut tidak hanya sekadar berputar tetapi juga tumbuh dan memberi manfaat lebih luas,” tambahnya.

Nirwan menekankan pentingnya memiliki sistem yang terintegrasi dan berkelanjutan yang dapat mendukung pengembangan game lokal yang berkualitas, yang pada gilirannya akan mengurangi ketergantungan pada produk asing dan mempertahankan dana di dalam negeri. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya meredam aliran dana ke luar negeri tapi juga membangkitkan industri kreatif digital sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia yang baru.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button