Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau Palestinian Red Crescent Society (PRCS) mengatakan 4.301 truk bantuan kemanusiaan sudah tiba di Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir selama 21 Oktober hingga 16 Desember 2023.
![Dongeng Bocah Sunda di Masa Lalu [4]: Wabah “Jogjrog” di Kadipaten Sebelum Lari Jadi Gaya Hidup Kaum Urban](http://i1.wp.com/inilahgateway.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/2024/05/432373-0507_090015_63e4_inilah.com_.jpg?w=220&resize=220,150&ssl=1)
Menurut pernyataan PRCS, truk-truk itu membawa air, makanan, pasokan medis dan bantuan lainnya. Namun, hanya 310 truk yang menjangkau Jalur Gaza utara termasuk Kota Gaza dan wilayah utara selama jeda kemanusiaan sepekan yang berakhir pada 1 Desember.
Jumlah tersebut, katan mereka, masih jauh untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang terus bertambah di tengah serangan Israel terhadap Jalur Gaza.
Pada 29 November lalu, Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan ancaman kelaparan di Jalur Gaza, menekankan bahwa pasokan yang ada tidak cukup mengatasi tingkat kelaparan di Gaza.
Pasca jeda kemanusiaan dengan Hamas berakhir, Israel terus menggempur Jalur Gaza.
Tercatat 19.754 warga Palestina, termasuk di Tepi Barat, tewas serta lebih dari 52.286 lainnya terluka akibat serangan udara dan darat pasukan Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas perbatasan yang diluncurkan Hamas. Adapun korban jiwa di pihak Israel berjumlah 1.200 orang, menurut data resmi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)