Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengapresiasi Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang menginisiasi Indonesia Shopping Festival (ISF) 2023. Kalau pelaku usaha untung pertanda pertumbuhan ekonomi nasional sehat.
“Kita apresiasi kegiatan ini yang diadakan APPBI yaitu Indonesia Shopping Festival (ISF). Peran bapak-bapak ini, luar biasa. Ekonomi kita untuk ke sekian kali, pertumbuhannya bisa bertahan di atas 5 persen,” kata Mendag Zulhas, sapaan akrabnya, saat membuka ISF 2023 di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Potret pelaku usaha, kata Mendag Zulhas, menggambarkan kondisi perekonomian. Ketika pusat perbelanjaan ramai, pertanda rakyatnya banyak duit. Artinya, ekonomi bergerak cepat.
“Peran mal luar biasa. Pemerintah ucapkan terima kasih. Tugas pemerintah membuat bapak-bapak maju. Kalau yang punya toko, pengusaha, mal maju, artinya kita semua sukses. Sebaliknya, kalau bapak-bapak rugi, maka kita gagal,” imbuh Ketum PAN itu.
Selanjutnya, Mendag Zulhas menceritakan secara singkat pengalaman hidupnya pada 1983. Kala itu, Mendag Zulhas adalah pengusaha di Bandung, Jawa Barat, ingat betul baru 1 mal yang berdiri. Sedangkan di Jakarta, baru ada Melawai Plaza di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang diingatnya.
“Jakarta baru ada melawai plaza. Sekarang sudah banyak. Artinya, kita ini maju. Kita ingin menjadi negara maju pada 2045. Untuk itu, kita harus bangga produk buatan Indonesia. Buatan kita harus merajai pasar domestik. Jangan bangga buatan luar negeri, tapi banggakan buatan kita. Setelah itu, baru bisa menyerbu pasar global (ekspor),” ungkapnya.
Pada 2045, kata dia, Indonesia berpeluang menjadi negara dengan ekonomi maju. Untuk meraih mimpi itu, penghasilan rakyat Indonesia harus naik secara bertahap hingga US$10 ribu per tahun. Atau setara Rp150 juta setahun, setara Rp12,5 juta per bulan.
“Tahun depan, target pemerintah, income per kapita 4.600-4.800 dolar AS. Tahun depan naik 5.500 dolar AS. Hingga pada 2030 sudah bisa di atas 10.000 dolar AS. Baru Indonesia menjadi negara maju,” kata Mendag Zulhas.
Memang ini bukan perkara yang mudah. Tapi kerja besar yang melibatkan banyak pihak. Namun, bukan berarti mustahil terwujud. “Kata kuncinya adalah kerja sama. Pemerintah, masyarakat, partai politik. Kalau kita bisa kerja sama, satu tim: pengusaha, pemerintah, masyarakat, dan partai politik. Perlu kerja sama mulai pemerintah pusah, daerah, jadi satu tim, satu tujuan. Mudah-mudahan, cita-cita ini, bisa kita capai,” imbuh Mendag Zulhas.
Momentum ISF 2023 ini tak hanya digelar di Jakarta. Namun juga diadakan di sejumlah kota besar, seperti Bandung, Semarang, dan Bali. Menariknya, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mendapat tempat untuk mempromosikan produknya. Tali temali antar pelaku usaha ini, harus terus dijaga. Demi mewujudkan itu tadi, Indonesia menjadi negara maju.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)